Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amerika

Badan Antariksa Amerika Libatkan 24 Pendeta dan Imam Masjid dalam Penelitian Soal Alien

Para tokoh agama tersebut ikut dalam penelitian di Pusat Penyelidikan Teologi (CTI) Princeton University di New Jersey, AS.

Editor: Aldi Ponge
DIOLAH TRIBUN MANADO
Ilustrasi Alien 

"Deteksi (kehidupan alien) mungkin datang dalam satu dekade atau hanya di abad mendatang atau mungkin tidak pernah sama sekali."

"Tetapi jika atau di mana itu terjadi, akan berguna untuk memikirkan implikasinya terlebih dahulu," kata Davidson, dalam salinan bukunya yang diakses The Times.

Sementara, dikutip dari Mirror, Davison melihat ada beberapa pertanyaan besar terkait penelitian ini, di antaranya:

Mungkinkah Tuhan menciptakan kehidupan di tempat lain di alam semesta?

Mungkinkah dia mengirim penyelamat untuk mati karena dosa spesies asing?

Akankah penemuan kehidupan di luar bumi membutuhkan agama untuk menulis ulang kisah penciptaan mereka? Atau apakah itu akan diterima dengan mudah oleh agama?

Jika Anda percaya bahwa Tuhan atau dewa menciptakan semua makhluk besar dan kecil, mengapa tidak menerapkannya di seluruh alam semesta?

Selain Davidson, tokoh agama lainnya adalah Uskup Buckingham Alan Wilson, Rabi Jonathan Romain dari Sinagog Maidenhead, dan Imam Qari Asim dari Masjid Makkah di Leeds, Inggris.

Mereka mengatakan bahwa ajaran Kristen, Yahudi, dan Islam tidak akan terpengaruh oleh penemuan kehidupan asing.

Sementara itu, mantan Kepala Institut Astrobiologi NASA, Carl Pilcher membenarkan soal pelibatan puluhan pemuka agama dalam penelitian.

Ia mengatakan, NASA mempekerjakannya untuk mempertimbangkan implikasi penerapan alat-alat sains akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 terhadap pertanyaan yang telah muncul dalam tradisi keagamaan selama ratusan atau ribuan tahun.

Pilcher menolak gagasan bahwa Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan.

"Itu tidak terbayangkan ketika ada lebih dari 100 miliar bintang di galaksi ini, dan lebih dari 100 miliar galaksi di alam semesta," kata Pilcher.

Direktur CTI, Will Storrar mengatakan, tujuan NASA meneliti hal ini adalah serius.

Ia ingin program ini diterbitkan dalam buku dan jurnal untuk mengetahui misteri yang mendalam dan implikasi dari menemukan kehidupan alien di planet lain.

"Kita mungkin tidak menemukan kehidupan selama 100 tahun. Atau kita mungkin menemukannya minggu depan."

"Tidak ada konflik antara percaya pada Tuhan dan alien," katanya kepada The Times.

Sumber: Cari Tahu soal Alien, NASA Libatkan 24 Pemuka Agama Termasuk Imam Masjid dalam Penelitian

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved