Pelatih Dipermalukan
Permalukan Pelatih, Gubernur Edy Rahmayadi Bakal Dilaporkan ke Polisi, Coki: Biar Jangan Arogan Kali
Viralnya video Gubernur Sumut yang permalukan seorang pelatih. Kini Edy Rahmayadi terus menjadi perhatian publik.
Bupati Tapteng Angkat Bicara
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani angkat bicara terkait sikap arogan dan semena-mena yang dilakukan Edy Rahmayadi terhadap Coki Aritonang, pelatih biliar Sumut.
Kata Bakhtiar Ahmad Sibarani, sebaiknya Edy Rahmayadi meminta maaf atas tindakannya yang sudah mempermalukan Coki di depan umum hanya karena tidak bertepuk tangan.
"Akan lebih bermartabat apabila Pak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta maaf kepada pelatih biliar yang sudah ia permalukan pada kegiatan pembagian tali asih kepada atlet Sumut yang berprestasi saat PON di Papua," kata Bakhtiar Ahmad Sibarani, Selasa (28/12/2021).
Politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengatakan, tidak seharusnya Edy Rahmayadi berbuat demikian pada Coki.
Kalaulah Coki salah, tidak mesti dipermalukan seperti itu.
"Menurut saya, semua orang bisa salah. Tinggal kita yang melihat kesalahan itu seperti apa. Akan jauh lebih hebat dan bermartabat apabila Pak Edy meminta maaf kepada pelatih biliar," ujarnya.
Bakhtiar pun mengatakan, sebagai seorang kepala daerah, harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Memang, kata Bakhtiar, pada saat kejadian mungkin saja Edy Rahmayadi lagi ada masalah.
Sehingga hal tersebut tidak bisa terhindarkan.
"Lagian dia turut hadir ke acara tersebut karena atletnya berprestasi. Sudah pasti dia pelatih yang bagus, karena atlet yang ia bina bisa menyumbang medali untuk Sumut," katanya.
Begitupun, sambung Bakhtiar, itu semua kembali kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mau minta maaf atau tidak.
"Saya juga kepala daerah meskipun tingkat II, tapi sebagai pemimpin harus berjiwa satria. Tidak ada salahnya untuk meminta maaf atas perilaku yang sudah kita lakukan. Tapi itu saran saya. Semua kembali kepada Pak Edy sebagai Gubernur Sumut," pungkasnya.
Karena, akunya, perilaku dan tindakan tersebut sangat tidak cocok dipertontonkan di masyarakat.
Alasan Sayang