Piala AFF 2020
Timnas Indonesia Berpeluang Akhiri Kutukan Juara, Lima Kali Hanya Finish Runner Up, Ini 4 Modalnya
Menghadapi Thailand dalam pertandingan dua leg, anak asuh Shin Tae-yong punya banyak modal berharga di Piala AFF 2020 kali ini.
Faktor mental menjadi hal penting untuk mendukung agresifnya permainan Garuda.
Menilik laga terkahir mereka melawan Singapura, mentalitas Ricky Kambuaya Cs sepertinya bisa terjaga.
Terbukti, mereka bisa menghindari provokasi lawan Singapura dan menghindari kartu merah dari wasit.
Dua Pilar Thailand Absen
Alasan pertama tentu saja absennya dua pilar penting Timnas Thailand, yakni Theerathon Bunmathan dan Chatchai Budprom.
Bek kiri Theraathon Bunmathan harus absen pada final leg pertama lantaran akumulasi kartu kuning.
Meski sudah bisa bermain pada pertandingan leg kedua, absennya Theerathon di leg pertama tentu sangat merugikan Thailand.
Pasalnya, Theerathon merupakan bek paling berpengalaman di skuad Gajah Perang saat ini.
Bek berusia 31 tahun itu telah mengoleksi 65 cap dan mencetak 6 gol, serta memiliki kontribusi besar di Piala AFF 2020 sejauh ini.
Sementara itu, kiper utama Thailand Chatchai Budprom harus absen karena mengalami cedera di semifinal leg kedua kontra Vietnam.
Chathcai terlihat salah tumpuan ketika mendarat di lapangan setelah keluar dari sarangnya untuk menghalau bola.
Waktu Istirahat Lebih Lama
Modal lain adalah Timnas Indonesia memiliki keuntungan dalam hal waktu istirahat dibandingkan Thailand.
Pasalnya, Timnas Indonesia menyelesaikan laga semifinal leg kedua lebih dulu pada Sabtu (25/12/2021) malam WIB.