Piala AFF 2020
Ezra Walian, Striker Berdarah Manado yang Ditugaskan Shin Tae-yong Hancurkan Thailand
Bukan pemain bintang dan targetman. Tetapi permainan Ezra Walian, pemain naturalisasi asal Belanda berdarah Manado
Dia bukanlah target man, meski memiliki postur yang ideal, 185 sentimeter dan berbadan sedikit bongsor.
Ia tetap memiliki kecepatan dan tektik olah bola yang mumpuni. Bersama Persib, ia bermain di belakang striker utama, Wander Luiz.
Ezra lebih banyak bermain melebar dan melakukan fenetrasi dari sisi tepi lapangan.
Ia bukan tipikal striker yang menunggu di kotak penalti, pergerakannya begitu cair dan rajin menjemput bola untuk menjadi jembatan antara lini tengah dan depan.
Cara Robert Rene Alberts memanfaatkan atribut Ezra Walian pun juga diteruskan oleh Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.
Salah satu contohnya adalah ketika Ezra sukses menyumbang assist pada laga uji coba melawan Myanmar di Turki.
Eks punggawa Almere City itu sering sekali bergerak ke tengah dan lini sayap untuk membuka ruang kepada lini kedua. Hasilnya pun istimewa.
Satu assist berhasil ia sumbangkan untuk gelandang Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya.
Ezra bergerak dari sisi kanan pertahanan lawan, lalu mengirim umpan cantik yang diteruskan dengan sundulan kepala oleh gelandang Persebaya itu yang muncul dari second line untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ezra.
Jika pergerakan melebar Ezra di Timnas sukses menyumbangkan assist, maka di Persib Bandung ia sukses mencatatkan namanya di papan skor.

Pemain berusia 24 tahun itu mencetak gol cantik saat Persib bertemu Bhayangkara di seri pertama BRI Liga 1.
Dirinya yang bergerak dari posisi kanan menerima bola muntah dari Wander Luiz, dengan tenang, ia melakukan keping bola lalu mencetak gol dengan tendangan kaki kiri yang melengkung.
Gol dan assist Ezra seperti yang ia tunjukkan untuk Timnas dan Persib begitu kita nanti di partai final melawan Thailand pada 29 Desember dan 1 Januari mendatang.
Adanya jebolan akademi Ajax Amsterdam ini juga yang menjadi salah satu alasan Shin Tae-yong berani memarkir Ilija Spasojevic meski sukses menjadi top skor di BRI Liga 1.
Spaso memang tajam, namun sebagai striker, Ezra lebih lengkap dan cocok dalam skema juru taktik asal Korea Selatan itu.