Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Natal 2021

Sejarah Tradisi Pohon Natal, Bermula dari Martin Luther yang Terinspirasi dari Keindahan Langit

Pohon Natal dipasang di rumah, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum lainnya seperti mal dan lain-lain.

Editor: Rizali Posumah
MCR Bahamas Group
pohon natal 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ManadoMemasang pohon natal sudah menjadi tradisi di seluruh dunia saat tanggal 25 Desember. 

Bahkan pohon natal sudah terbasang sebelum tanggal 25 Desember. 

Pohon Natal dipasang di rumah, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum lainnya seperti mal.

Pohon Natal merupakan fitur ikonik dari musim liburan.

Simbol ini dapat ditemukan di kartu ucapan, iklan, kue, kertas kado, dan di rumah jutaan orang di seluruh dunia.

 Memasang dan mendekorasi pohon Natal setiap tahun menambah keceriaan Natal.

Namun apa makna di balik tradisi ini? Sejak kapan tradisi pemasangan pohon Natal dimulai?

Perayaan Natal dikaitkan dengan kelahiran Yesus, namun pohon Natal tidak memiliki tempat dalam Kekristenan awal.

Pohon Natal bahkan tidak muncul sampai tahun 1605.

Tradisi ini pertama kali muncul di Jerman, dipopulerkan oleh Martin Luther.

Ia adalah tokoh yang berpengaruh dalam reformasi Protestan.

Martin Luther, Tokoh Reformasi Protestan
Martin Luther, Tokoh Reformasi Protestan (biography.com)

Luther konon terinspirasi oleh keindahan langit malam berbintang pada malam Natal.

Ia pun kemudian memutuskan untuk meniru keindahan langit di malam hari.

Luther menebang pohon cemara dan meletakkan lilin menyala di atasnya sebagai simbol bintang.

Tidak butuh waktu lama sampai rumah-rumah di Jerman didekorasi dengan permen, buah-buahan, dan mawar kertas setiap Natal.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved