Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Sosok Abdul Rahim, Pria 49 Tahun yang Sudah 17 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Dapat Keuntungan Ini

Pengakuan Abdul ini beredar luas di grup-grup WhatsApp dan media sosial sejak Senin (20/12/2021).

Editor: Indry Panigoro
TribunTimur/Nining Angraeni
Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan). Berikut sosoknya. 

"Bawa fotokopi KTP orang yang mau divaksin. Kemudian tunggu petugas panggil nama," ungkapnya, Selasa, dikutip dari TribunTimur.

"Kadang pakai masker kadang juga tidak," imbuhnya.

Lebih lanjut, Abdul mengungkapkan ia pernah menerima tiga suntikan vaksin dalam sehari.

Namun, ia mengklaim dirinya tak merasakan efek apapun lantaran mengonsumsi air kelapa sebelum dan sesudah vaksin.

"Biasa dua kali sehari. Tapi, pernah tiga kali sehari saya disuntik vaksin," ucapnya.

"Tidak ada. Biasa saja. Saya minum air kelapa sebelum dan sesudah divaksin," tambahnya.

Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan). Berikut sosoknya.
Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan). Berikut sosoknya. (TribunTimur/Nining Angraeni)

Darah dan Urine Abdul Rahim Dicek

Pada Selasa, Tim Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mengambil sampel darah dan urine Abdul Rahim.

Proses itu dilakukan untuk mengecek kebenaran pengakuan Abdul dan sebagai data kesehatan.

"Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pinrang dan Polres Pinrang dalam melakukan pengecekan sampel darah dan urine Abdul Rahim," kata Plt Kepala Bidang (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, dr Muhammadong, Selasa, dikutip dari TribunTimur.

"Dari data dasar urine dan darahnya itu nanti kita lihat."

"Apakah ada reaksi tubuh atau efek yang dihasilkan setelah 17 kali disuntik vaksin," lanjutnya.

Ia menambahkan, hasil sampel darah dan urine Abdul akan diinformasikan secepatnya.

Tak hanya itu, psikolog juga akan dilibatkan dalam kasus Abdul ini lantaran warga Kompleks Tiga Berlian ini disebut-sebut mengalami gangguan jiwa.

"Kita akan mengkaji kebenarannya (soal kabar Abdul ODGJ) dan melibatkan tenaga psikolog," tandasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved