Penanganan Covid
Covid-19 Omicron Menyebar dengan Cepat Kini Sudah Tersebar ke 89 Negara
Info terbaru, varian Omicron telah menyebar di 89 negara, walau baru bulan lalu terdeteksi di Afrika Selatan.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kelimanya telah dikarantina dan sudah dilakukan pemeriksaan khusus yang sudah dikirimkan Balitbangkes.
Hasilnya akan diketahui 3 hari mendatang untuk melihat apakah sampel tersebut positif omicron atau bukan.
“Dengan pemeriksaan khusus SGTF, kita mendeteksi 5 kasus probable omicron 2 kasus warga Indonesia yang baru balik dari Inggris dan AS, 3 lainnya WNA dari Tiongkok yang ke Manado yg sekarang dikarantina di Manado,” ujar Menkes.
Penyebaran Varian Omicron Sangat Cepat
Menkes mengatakan, penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
Di Inggris misalnya dari 10 kasus/hari saat ini sudah mencapai 70.000 kasus/hari.
Jauh lebih tinggi dari puncak kasus di Indonesia pada bulan Juli di angka 50.000 kasus/hari.
Menkes Budi pun memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak perlu panik dan tetap tenang.
Yang terpenting segera melakukan vaksinasi COVID-19 terutama untuk kelompok rentan dan lansia serta tidak perlu bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak, serta terus tegakkan protokol kesehatan 5M, dan memperkuat 3T.
“Kedatangan varian baru dari luar negeri yang kita identifikasi di karantina, menunjukkan bahwa sistem pertahanan kita atas kedatangan varian baru cukup baik, perlu kita perkuat. Jadi wajar kalau harus stay 10 hari di karantina. Tujuannya bukan untuk mempersulit orang yang datang, tapi melindungi seluruh masyarakat Indonesia” tutup Menkes

Gejala Varian Omicron
Dikutip dari Metro.co.uk, gejala varian Omicron disebutkan "sangat ringan" dan diyakini menunjukkan gejala yang sama seperti varian Covid-19 lainnya.
Berikut ini gejala Omicron yang dikutip dari sumber yang sama dan NDTV:
- Suhu tinggi di bagian dada atau punggung;
- Kelelahan luar biasa;
- Tidak ada penurunan signifikan tingkat saturasi oksigen;
- Tidak mengalami kehilangan rasa atau bau;
- Tenggorokan gatal;
- Sebagian besar pasien pulih tanpa rawat inap.
Walaupun gejalanya digambarkan sangat ringan, varian Omicron ini dapat menular dengan cepat.
Dikutip dari CNBC, Dr Angelique Coetzee selaku Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, menggambarkan gejala Omicron "sangat ringan".
Coetzee mengatakan, pada 18 November 2021 ia mulai melihat pasien yang datang dengan "gejala yang tidak biasa", yang sedikit berbeda dari varian Delta.
"Dimulai dengan seorang pasien lelaki berusia 33 tahun, dan dia berkata bahwa dia sangat lelah selama beberapa hari terakhir."
"Dia juga merasakan sakit dan nyeri di tubuhnya, ditambah sedikit sakit kepala," ujar Coetzee pada BBC, Minggu (28/11/2021).
Coetzee menambahkan, pasien itu tidak mengalami sakit tenggorokan, namun terasa gatal.
Tetapi, ia tidak mengalami gejala batuk dan kehilangan rasa atau bau, gejala yang dikaitkan dengan jenis virus sebelumnya.
Coetzee menguji pasien itu dan hasilnya positif.
Tak hanya itu, empat anggota keluarga si pasien juga dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Di hari itu, ia juga melihat lebih banyak pasien bergejala sama, yang berbeda dari varian Delta.
Sekitar setengah dari pasien Coetzee diketahui tidak divaksinasi.
Hal tersebut mendorongnya memperingatkan komite penasihat vaksin Afrika Selatan, di mana ia juga menjadi anggotanya.
Pasien varian Omicron lain yang Coetzee lihat sejauh ini, juga mengalami apa yang ia gambarkan sebagai gejala "sangat ringan".
(Tribunnews.com/Nadya)
Artikel ini hasil kompilasi dari berita yang telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Covid-19 Omicron Sudah Menyebar ke 89 Negara, Penyebaran Berlipat Ganda Setiap Hari, https://aceh.tribunnews.com/2021/12/19/covid-19-omicron-sudah-menyebar-ke-89-negara-penyebaran-berlipat-ganda-setiap-hari dan Artikel yang sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Omicron? Varian Baru Virus Corona yang Sudah Terdeteksi di Indonesia, https://www.tribunnews.com/corona/2021/12/17/apa-itu-omicron-varian-baru-virus-corona-yang-sudah-terdeteksi-di-indonesia?page=all