Cuaca Ekstrem
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Akan Terjadi Kamis 16 Desember 2021, BMKG: 29 Daerah Berpotensi
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Akan Terjadi Kamis 16 Desember 2021, Info BMKG Ini Daerah yang Berpotensi.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan lebat terjadi hampir setiap hari di sejumlah daerah di Indonesia.
BMKG selalu memberi info peringatan dini cuaca ekstrem.
Yang terbaru BMKG menyebut ada 29 daerah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang hari ini Kamis 16 Desember 2021.
Baca juga: 3 Daerah Diguncang Gempa Bumi Tadi Tengah Malam, Info BMKG Ini Lokasi Titik Pusat dan Kekuatannya
Baca juga: Kisah Mengerikan di Korut, Seorang Ayah Lakukan Hal Keji ke Anaknya saat Hadapi Wabah Kelaparan
Baca juga: Polisi Tolak Laporan Warga, Kapolda Ngamuk Minta Usir Anak Buahnya ke Luar dari Polda Metro Jaya
Ilustrasi hujan lebat. (Freepik.com)
Peringatan dini cuaca ekstrem hari ini Kamis (16/12/2021) di sejumlah daerah Indonesia.
Data terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG.
BMKG telah merilis prakiraan cuaca di wilayah Indonesia untuk Kamis, 16 Desember 2021.
Prakiraan cuaca tersebut dirilis BMKG melalui laman resmi mereka, bmkg.go.id.
Dalam rilis tersebut, BMKG menyampaikan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Indonesia.
BMKG menyebut, Siklon Tropis 'RAI' terpantau di Samudra Pasifik timur Filipina, dengan tekanan terendah 970 mb dan kecepatan angin maksimum mencapai 65 knot.
Sistem ini diperkirakan intensitasnya akan menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.
Sistem ini memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia berupa potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat.
Potensi tersebut terjadi di wilayah Sulawesi Tengah bagian utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Sementara, potensi angin kencang terjadi di wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat bagian utara.
Kemudian untuk peningkatan ketinggian gelombang di beberapa wilayah perairan Indonesia, terjadi di Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
