Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Perdana Menteri Inggris Pastikan Satu Pasien Omicron Meninggal, 200.000 Orang Terjangkit Tiap Hari

Varian baru virus Corona yakni jenis Omicron mulai diseriusi pemerintah Inggris. Ini setelah satu orang pasien terpapar varian baru

Editor: Aswin_Lumintang
EPA/Guardian
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.(EPA/Guardian) 

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan Omicron, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong pada akhir November, dapat mengatasi kekebalan mereka yang telah mendapatkan dua suntikan vaksin seperti AstraZeneca (AZN.L) atau Pfizer-BioNTech (PFE. N).

Johnson mengatakan orang harus bergegas mendapatkan vaksin penguat untuk melindungi "kebebasan kita dan cara hidup kita".

Setelah COVID-19 pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019, ia menghadapi kritik karena awalnya menolak penguncian.

Di Pusat Vaksinasi Rumah Sakit St. Thomas di pusat kota London, antrean ratusan orang kembali ke Jembatan Westminster.

"Layanan pemesanan vaksin COVID saat ini menghadapi permintaan yang sangat tinggi sehingga mengoperasikan sistem antrian," kata Layanan Kesehatan Nasional di Twitter. 

Berita lain terkait dengan Omicron

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Boris Johnson: Inggris Laporkan Kematian Pertama Pasien Akibat Omicron, https://www.tribunnews.com/internasional/2021/12/14/boris-johnson-inggris-laporkan-kematian-pertama-pasien-akibat-omicron?page=all.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved