Virus Corona
Perdana Menteri Inggris Pastikan Satu Pasien Omicron Meninggal, 200.000 Orang Terjangkit Tiap Hari
Varian baru virus Corona yakni jenis Omicron mulai diseriusi pemerintah Inggris. Ini setelah satu orang pasien terpapar varian baru
TRIBUNMANADO.CO.ID, INGGRIS - Varian baru virus Corona yakni jenis Omicron mulai diseriusi pemerintah Inggris. Ini setelah satu orang pasien terpapar varian baru Covid-19 ini dinyatakan meninggal dunia.
Kabar mengkhawatirkan varian baru ini tidak mempan dengan suntikan vaksin yang sedang giat-giatnya dilakukan saat ini.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan setidaknya satu orang meninggal di Inggris Raya, setelah tertular varian virus Corona jenis Omicron, Senin (13/12/2021).

Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November 2021, Johnson memberlakukan pembatasan lebih ketat pada Minggu (28/11/2021).
Melansir Reuters, Johnson memperingatkan bahwa varian tersebut dapat menembus pertahanan antibodi dari mereka yang menerima dua suntikan vaksin Covid-19.
Pemerintah Inggris tidak memberikan rincian tentang kematian.
Tidak jelas apakah pasien meninggal itu sudah divaksinasi atau memiliki komorbid yang mendasarinya.
"Sayangnya setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dengan Omicron," kata Johnson kepada wartawan di pusat vaksinasi di London.
Ia menegaskan agar tidak mengentengkan penyebaran varian Omicron, mengingat kecepatannya menginfeksi populasi.
Sekretaris Kesehatan Inggris, Sajid Javid mengatakan varian itu sekarang menyumbang 44% dari infeksi di London.
Javid menyebut Omicron akan menjadi jenis virus Corona yang dominan di ibu kota dalam waktu 48 jam.
"Infeksi Omicron baru diperkirakan mencapai 200.000 per hari," kata Javid.
Baca juga: Masih Ingat Bocah 13 Tahun Sudah jadi Ayah? Kini Sudah Dewasa Malah Hidup Hancur, Pecandu Alkohol
Baca juga: 4 Pria Rudapaksa Siswi SMK di Karawang, Awalnya Dirayu Miras Bersama hingga Mabuk
Umur pasien berkisar 18-85 tahun
Sebelum kematian diumumkan, Inggris mengatakan 10 orang telah dirawat di rumah sakit dengan Omicron di berbagai bagian Inggris.
Usia mereka berkisar antara 18 hingga 85 tahun dan sebagian besar telah menerima dua dosis vaksinasi.