Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Akibat Tebang Ribuan Pohon di Area Perkotaan, 10 Pejabat Dipecat karena Buat Masyarakat Geram

Karena menebang ribuan pohon beringin sejulah pejabat dipecat. Diketahui sebanyak sepuluh pejabat  di china dipecat .

Editor: Glendi Manengal
via Kompas
Ilustrasi pohon ditebang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Karena menebang ribuan pohon beringin sejulah pejabat dipecat.

Diketahui sebanyak sepuluh pejabat  di china dipecat .

Ribuan pohon yang ditebang berada di area kota.

Baca juga: Gempa Bumi 7,4 SR Berpotensi Tsunami Guncang Laut Flores, Masyarakat Dihimbau Waspada

Baca juga: Ahok Turut Berduka Cita saat Dengar Kabar Haji Lulung Meninggal: Semoga Diterima di Sisi Allah

Baca juga: Forkopimda Minahasa Ikuti Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022

Foto : Ilustrasi penebangan pohon diperkotaan. (wikipedia)

Sepuluh pejabat di Kota Guangzhou, China dipecat atau didisiplinkan karena menebang ribuan pohon beringin di kota tersebut.

Media pemerintah China pada Senin lalu melaporkan, lebih dari 4.000 pohon berusia tua yang ada di area kota ditebang.

Penggusuran pohon-pohon itu tetap dilakukan pemerintah lokal meskipun ada penolakan dari masyarakat.

Dilansir SCMP, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin mengatakan aksi itu menyebabkan dampak negatif dan kerugian besar. 

Badan Disiplin ini menilai, penebangan pohon telah menghancurkan lingkungan, nilai sejarah dan budaya kota, serta melukai perasaan masyarakat.

Tindakan disipliner hingga pemecatan yang terjadi kepada pejabat di Guangzhou, menurut pengamat, memperlihatkan sinyal kuat bahwa lingkungan jadi prioritas Presiden Xi Jinping.

Wakil Wali Kota Guangzhou, Lin Daoping dipecat dan menerima teguran serius dari partai.

Tindakan serupa diberlakukan kepada mantan dan direktur biro kehutanan dan taman kota, Yang Guoquan dan Liu Xianrong.

Mereka yang dipecat dan ditegur lainnya, yakni Jiang Guihong, wakil bupati distrik Yuexiu, dan Gao Gengen, direktur biro konstruksi dan urusan air distrik.

Luo Jijing, wakil sekretaris komite partai Guangzhou, adalah pejabat paling senior yang dimintai pertanggungjawaban, dan dia menerima peringatan dari partai.

Surat peringatan juga disampaikan pada empat pejabat selanjutnya.

Minggu lalu, pemerintah Guangdong menetapkan kebijakan untuk melindungi pohon kuno dan yang terkenal.

Departemen terkait yang melanggar akan mendapat sanksi berat dan diminta memperhatikan pepohonan jika ada proyek baru pembangunan kota.

Pohon Banyan atau beringin yang berasal dari China selatan diketahui banyak ditanam di kota-kota di China seperti Guangzhou dan Fuzhou.

Penebangan ribuan pohon beringin di Guangzhou ini membuat masyarakat geram.

Mereka paling menyesalkan penebangan pohon besar ini di wilayah taman kota dan kawasan pejalan kaki di sepanjang Binjiang West Road.

"Saya tidak mengerti mengapa ada kebutuhan untuk menyingkirkan pohon. Ada apa dengan pohon beringin yang telah menemani orang-orang Guangzhou selama beberapa dekade? Semua kenangan masa kecil saya hilang," kata seorang warga di platform media sosial Weibo.

Gu Su, profesor filsafat dan hukum di Universitas Nanjing, mengatakan bahwa insiden di Guangzhou menunjukkan perlunya pemeriksaan dan keseimbangan yang lebih baik.

Menurutnya, birokrasi China yang terlalu kuat sering kali gagal mempertimbangkan perasaan publik dalam pengambilan keputusan.

Alfred Wu, profesor di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Universitas Nasional Singapura, mengatakan keputusan menegur 10 pejabat di berbagai fungsi karena menebang pohon "belum pernah terjadi sebelumnya".

Itu adalah peringatan yang jelas dari Xi Jinping kepada kader lokal untuk tidak membuat keputusan sembrono, terutama pada proyek hijau.

"Tamparan keras adalah untuk menunjukkan kepada kader lokal bahwa keputusan sembrono memang memiliki konsekuensi, terutama yang bertentangan dengan prioritas Xi seperti masalah lingkungan," ujar Wu.

The Great Banyan Tree di India

Di India, ada pohon beringin raksasa yang bahkan terlihat seperti hutan tersendiri.

Dilaporkan Intisari, pohon beringin itu ada di Taman Botani India Acharya Jagadish Chandra Bose.

Daun dan cabang beringin yang dijuluki The Great Banyan itu terus tumbuh hingga membentuk layaknya hutan.

Foto : bendera China. (Tribunnews)

Membentang lebih dari 14.493 meter persegi, pohon itu adalah yang terluas di dunia.

Tidak ada yang tahu pasti usia pohon beringin itu, namun para ahli memperkirakan The Great Banyan setidaknya telah berusia 250 tahun.

Pohon beringin raksasa ini telah melewati berbagai macam cuaca ekstrem, yakni siklon besar dan infeksi jamur pada akar gantung utamanya sampai harus diamputasi.

Namun nyatanya, pohon beringin ini tetap hidup dan terus tumbuh.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Intisari/Masrurroh Ummu Kulsum)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Pejabat di Guangzhou China Dipecat Gara-gara Tebang Ribuan Pohon Beringin.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved