Berita Sangihe
Status Gunung Awu di Sangihe Naik ke Level Waspada, Diimbau Tak Beraktivitas di Radius 1 Km
Status Gunung Awu di Pulau Sangihe, Provinsi Sulut dinaikkan dari level I normal ke level II, waspada
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Status Gunung Awu di Pulau Sangihe, Provinsi Sulut dinaikkan dari level I normal ke level II, waspada.
Perubahan status ini terhitung mulai Minggu 12 Desember 2021 pukul 12.00 Wita.
Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menjelaskan, peningkatan status ini berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya.
"Sehubungan dengan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Awu menjadi Level II waspada kami merekomendasikan, mengimbau masyarakat, pengunjung atau wisatAan agar tak mendekati, tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah gunung," kata Devy kepada Tribunmanado.co.id, Senin (13/12/2021).
Katanya, masyarakat di sekitar Gunung Awu diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat harap mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat," jelasnya.
Lanjut dia, masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id.
Bisa juga melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Dijelaskan, hasil pemantauan terkini secara visual sejak September hingga saat ini Gunung Awu terlihat jelas hingga tertutup kabut namun asap kawah utama belum teramati di atas puncak.
Secara umum belum teramati perubahan signifikan pada aktivitas permukaan.
"Kegempaan vulkanik teramati mengalami peningkatan sejak Oktober," jelas dia.
Gempa vulkanik dangkal terekam berkisar 7 – 26 kejadian per hari, sedangkan sebelumnya maksimum terekam sebanyak 5 kejadian per hari. Demikian juga untuk gempa vulkanik dalam juga teramati meningkat.
Amplitudo seismik (RSAM) yang merefleksikan energi aktivitas vulkanik mengalami peningkatan secara progresif mulai November hingga saat ini.
Karakteristik erupsi Gunung Awu dapat bersifat magmatik eksplosif, efusif maupun freatik.
Potensi bahaya utama yang mungkin terjadi dapat berupa erupsi magmatik dengan lontaran material pijar dan atau lontaran dan aliran piroklastik maupun berupa erupsi freatik yang didominasi uap dan gas gunungapi maupun material erupsi sebelumnya.