Berita Nasional
Abu Fida Mantan Teroris Beber 3 Dampak kelompok Taliban Terhadap Radikalisme di Indonesia
Mantan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah Saifuddin Umar atau Abu Fida menduga setidaknya ada tiga dampak kelompok Taliban
TRIBUNMANADO.CO.ID- Pernah menjadi anggota teroris Jamaah Islamiyah, membuat Abu Fida banyak mengetahui perkembangan radikalisme di Indonesia.
Ia sering membeberakan bagaimana teroris berkembang di Indonesia.
Informasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak kepolisian dalam rangka menangkal berkembangnya teroris di Indonesia.
Baca juga: SOSOK Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, Teroris JI yang Dikenal Profesor Bom, Divonis Seumur Hidup
Memang hingga saat ini, jaringan teroris di Indonesia masih ada.
Meski upaya dari pihak kepolisian semakin meningkat untuk melakukan penanganan terhadap teroris.
Bahkan diduga bibit terorisme kini tak hanya dimiliki masyarakat biasa saja, bahkan sudah merasuki kaum terdidik.
Mantan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah Saifuddin Umar atau Abu Fida menduga setidaknya ada tiga dampak kelompok Taliban terhadap perkembangan radikalisme di Indonesia.
Baca juga: Terduga Teroris Lolos Masuk Istana, DPR Keheranan, Sejarah Baru di Rezim Jokowi dan Dunia
Pertama, kata dia, Taliban menjadi inspirator bagi gerakan jihad di bawah tanah.
Hal tersebut, kata dia, ditunjang dengan adanya globalisasi dan perkembangan media sosial yang ada pada hari ini.
Dia menyampaikannya dalam Webinar bertajuk Ekses Kelompok Taliban di Afghanistan terhadap perkembangan Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme di Indonesia yang disiarkan di kanal Youtube HUMAS SIL & SKSG UI pada Senin (13/12/2021).
Baca juga: Partai Dakwah Bantah Ditunggangi Aliran Sesat dan Teroris: Mazhab Kita Sunnah Wal Jamaah
"Kedua, adalah menjadi daya tarik gerakan yang akan mengimplementasikan syariat Islam," lanjut Umar yang juga mantan napi terorisme karena terlibat penyembunyian gembong teroris Dr Azahari dan Noordin M Top itu.
Menurutnya yang juga mantan anggota kelompok radikal Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) itu hal tersebut juga ditunjang oleh sorotan media terhadap Taliban.
"Ketiga, menjadi inspirasi kaum santri untuk berperan dalam jihad kontemporer," kata dia.
Menurutnya hal tersebut karena orang-orang Taliban merupakan santri yang belajar di dekat Peshawar Pakistan.
Mereka, kata dia, menjadi kuat katena juga mendapat bantuan dari luar.
"Orang-orang santri ini datang bantuan dari Saudi, dari mana-mana. Bantuan itu bukan hanya materil saja, tapi termasuk moril yang di situ disusupkan kurikulum-kurikulum yang disamakan dengan Saudi dan lainnya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dampak Taliban Terhadap Perkembangan Teroris di Indonesia Diungkap Eks Anggota Kelompok Teroris JI