Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Pelajar SMA Tewas Terlindas Truk, Korban Terpeleset dan Jatuh di Jalan
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Dusun Petak, Desa Bloro, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada hari ini Jumat pagi tadi.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Dusun Petak, Desa Bloro, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada hari ini Jumat pagi tadi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pelajar SMA pengendara motor tewas.
Baca juga: Masih Kenal Rinrada Thurapan? Transgender Tercantik di Thailand, Penampilannya Kini jadi Sorotan
Baca juga: Hancurnya Hati Orangtua Korban Guru Pesantren yang Rudapaksa 12 Santrinya, Hingga Lahirkan 8 Anak
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 01.00 WIB, Bocah Usia 7 Tahun Tewas, Sepeda Motor Tabrak Truk yang Parkir
Foto: Anggota Lantas Situbondo saat melakukan olah TKP kecelakaan, Jumat (10/12/2021). (TRIBUNMADURA.COM/IZI HARTONO)
Seorang pelajar meregang nyawa di Jalan Raya Dusun Petak, Desa Bloro, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jumat (10/12/2021).
Pelajar SMA berinisial LK tewas seketika setelah ditabrak Dump Truk nopol N 8582 UN yang dikemudikan Busairi (54) warga Dusun Asembakor, Desa Wringin Anom, Kecamatan Jatibanteng.
Peristiwa kecelakaan bermula saat Dam Truk itu melaju dari arah selalat ke utara,
namun ketika melintas di jalan raya KM 157.100 arah Surabaya,
tiba tiba dari arah bersamaan muncul sepeda motor nopol P 6983 DJ yang dikendarai korban FK itu terpeleset dan jatuh ke jalan aspal.
Tragisnya, pada saat koban yang jatuh, DamTruk yang melaju di belakangnya tidak dapat menghindari dan bagian belakang mengenai tubuh korban.
Akibat kecelakan tersebut, korban mengalami luka pada kepala, lecet pada pipi sebelah kiri, lecet pada bahu sebelah kiri, lecet di kening tengah dan sebelah kiri.
Warga yang mengetahui kecelakaan tersebut, langsung membawa korban ke rumah sakit Besuki.
Namun, setelah sempat mendapat penanganan medis, nyawa koban FK tidak tertolong dan meninggal dunia.
dr Lilys Suzanna SpB mengatakan, pada saat datang ke rumah sakit kondisinya mengalami penurunan kesadaran atau koma.
