Sumur Resapan
411 Miliar Anggaran Dihabiskan, Sumur Resapan Anies Baswedan Disebut Korbankan Keselamatan Warga
Seperti yang diketahui sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menjalankan program sumur resapan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menjalankan program sumur resapan.
Terkait hal tersebut kini dampak sumur resapan yang dibuat mengorbankan keselamatan.
Hal itu dikarenakan beberapa sumur resapan rusak dan membuat pengguna jalan menjadi korban.
Baca juga: Daftar Gaji dan Tunjangan PNS Semua Golongan Terbaru 2021, Berikut Aturan Pencairannya
Baca juga: Bahan Pengendalian Covid-19 Hingga Vaksinasi, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk Sambangi Kemenkes RI
Baca juga: Joune Ganda Kunjungi Unit Pelayanan Pengaduan POM di Minut
Foto : Sebagian dari 20 sumur resapan yang berada di wilayah Pondok Labu dan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, rampung diperbaiki. (Sumber: KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)
Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sejumlah program Anies Baswedan terus menajdi sorotan.
Yang terbaru, program sumur resapan andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengatasi banjir di ibu kota lagi-lagi menjadi sorotan.
Pasalnya, proyek sumur resapan yang dikerjakan di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ambles seketika.
Mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oga pun rusak akibat terperosok masuk lubang sumur resapan.
Anggota Komisi D DPRD DKI August Hamonangan pun menyoroti kualitas pembuatan sumur resapan tersebut.
Menurutnya, insiden ini terjadi lantaran Pemprov DKI hanya kejar target tanpa memperhatikan kualitas sumur resapan yang dibuatnya.
"Ini akibat dari kejar target pemprov membangun sebanyak-banyakan sumur resapan sehingga orientasinya pada kuantitas bukan kualitas," ucapnya, Kamis (9/12/2021).
Politisi PSI sekaligus anak buah Isyana ini pun menyebut Anies telah mengorbankan keselamatan warga demi mencapai target yang dibuatnya.
"Akhirnya keselamatan masyarakat yang dikorbankan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Di sisi lain, August mengungkapkan bahwa proyek pembangunan sumur resapan tahun ini sudah menelan anggaran hingga Rp441 miliar.
Untuk itu, ia mendesak agar Pemprov DKI terbuka soal titik pembangunan sumur resapan serta kontraktor yang mengerjakannya dibuka ke publik.
Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa mengawasi pengerjaan sumur resapan tersebut.
"Anggaran pembangunan sumur resapan tahun ini 411 miliar dan tersebar di puluhan ribu titik, saya minta Pemprov buka titik lokasinya ke publik agar masyarakat bisa awasi bersama kualitas pembangunannya," kata August
Sebelumnya, viral di media sosial, tutup sumur resapan yang berada di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ambles.
Peristiwa ini viral setelah diunggah di twitter oleh Arnold Mamesah (@arnold5508).
Dalam cuitan tersebut, pemilik akun mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan ban mobil belakang sebelah kanan terperosok ke dalam lubang sumur resapan.
Mobil itu terperosok setelah tutup sumur resapan yang sudah ditutup aspal tiba-tiba ambles saat dilintasi.
Sang pemilik akun pun mempertanyakan kualitas pekerjaan sumur resapan yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.
"Fakta setelah bak kolam resapan di Bona Indah Lebak Bulus Jaksel ditutup aspal, terjadi drama akibat kualitas pekerjaan dan pengawasan sembrono," tulisnya dikutip TribunJakarta.com, Kamis (9/12/2021).
Cuitkan itu kemudian langsung direspon oleh akun twitter resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
Dinas SDA pun menyebut pihaknya kini sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan perbaikan.
"Terima kasih atas laporannya, dapat kami sampaikan bahwa perbaikan sedang dilaksanakan oleh penyedia di lokasi pekerjaan tersebut. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, terima kasih," tuturnya.
Foto : Para perkerja menyelesaikan pembangunan sumur resapan di Jalan Adiwarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu(1/12/2021). Pembangunan resapan air di badan jalan banyak dikomentari warga yang bisa menimbulkan bahaya bagi penguna jalan. (WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)
Janji Sanksi Kontraktor
Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan akan memberi sanksi kepada kontraktor sumur resapan yang ambles di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Pasalnya, kontraktor tersebut mengerjakan proyek sumur resapan di bawah standar yang sudah ditentukan Pemprov DKI Jakarta.
Politisi Gerindra ini menyebut, sanksi tersebut nantinya akan diberikan setelah Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang ada, ada prosedurnya, mekanisme aturannya, harus sesuai dan harus bertanggungjawab," ucapnya, Kamis (9/12/2021).
"Siapa saja yang melanggarnya akan diberi sanksi," sambungnya.
Walau demikian, Ariza tak menjelaskan sanksi yang akan diberikan kepada kontraktor tersebut.
"Nanti dilihat itu kejadiannya seperti apa, nanti akan dicek ya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Habiskan Anggaran Rp 411 Miliar, Program Sumur Resapan Andalan Anies Disebut Korbankan Keselamatan.