Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Waspada, Covid-19 Varian Omicron Diduga Sudah Masuk dan Menyebar di Indonesia

Meski menduga varian Omicron telah masuk Indonesia, Tonang menyebut yang terkena hanya mengalami gejala ringan, bahkan tanpa gejala

Editor: Finneke Wolajan
Kompas.com
Covid-19 Varian Omicron 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Covid-19 varian Omicron dari Afrika diduga sudah masuk dan menyebar di Indonesia.

Hal ini diungkap Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto

Dokter Tonang menyampaikan ini melalui postingan Facebook pribadinya, Senin (6/12/2021).

Tribunnews.com sudah mendapatkan izin untuk mengutip pendapat beliau.

"Pendapat saya (varian Omicron) sudah (masuk Indonesia). Laporan awal itupun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya 2 pekan sebelumnya," ungkap Tonang.

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS Solo, dr <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tonang-dwi-ardyanto' title='Tonang Dwi Ardyanto'>Tonang Dwi Ardyanto</a>
Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto (istimewa)

Meski menduga varian Omicron telah masuk Indonesia, Tonang menyebut yang terkena hanya mengalami gejala ringan, bahkan tanpa gejala.

"Sehingga tidak terdeteksi dan tidak terlaporkan," ungkapnya.

Tonang mengungkapkan, Indonesia tidak memiliki data yang mendekati akurat, karena jumlah tes yang masih kurang.

"Tapi prevalensi antibodi, dari infeksi alami, vaksinasi maupun hybrid infeksi-vaksinasi, sudah relatif tinggi setelah melewati Juli kemarin," ungkapnya.

Selain itu, angka cakupan vaksinasi Indonesia juga sudah di angka sekitar 36,37 persen dari seluruh penduduk.

Ilustrasi Corona Virus
Ilustrasi Corona Virus (freepik)

Target 40 persen penduduk sudah tervaksin di akhir 2021 pun disebut Tonang bisa tercapai bila kecepatan harian stabil.

"Dengan tetap mempertahankan prokes disiplin, ini bekal berharga kita melawan gempuran Omicron."

"Baik karena yang terkena cenderung ringan, tapi juga penyebarannya tidak leluasa karena sudah banyak yang memiliki antibodi," ungkap Tonang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved