Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Wagub Steven Kandouw Ikut Peringatan Hari Antikorupsi, Sulut Rangking 2 MCP Penilaian KPK

Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw menghadiri kegiatan Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia, Kamis (9/12/2021)

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST/Pemprov Sulut
Wagub Sulut Steven Kandouw 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw menghadiri kegiatan Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia, Kamis (9/12/2021)

Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia diselenggarakan secara virtual berlangsung secara nasional dihadiri Presiden Joko Widodo.

Wagub Steven Kandouw didampingi Inspektur Pemprov Sulut, Meiki Onibala mengikuti secara virtual dari Ruang Command Center Kantor Gubernur Sulut.

Usai kegiatan, Wagub Steven Kandouw langsung membeber capaian Pemprov Sulut dalam Penilaian.

"Di Hari Anti Korupsi se-Dunia memberikan motivasi untuk melaksanakan clean governancre dan good governancr" kata dia

Langkah Pemprov Sulut, kata Wagub Sulut sesuai perintah gubernur membuat suatu sistem pencegahan korupsi.

Langkah ini pun diapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, dalam program namanya Monitoring Centre Prevention (MCP) Pencegahan Korupsi menempatkan Provinsi Sulut berhasil menempati peringkat kedua

"Ini bukan main-main, Provinsi Sulut berhasil memenuhi 8 indikator penilaian KPK untuk pencegahan korupsi," kata Wagub Sulut.

Prestasi ini menjadi motivasi tidak hanya bagi bendahara dan Kuasa Pengguna Anggaran tapi semua pemangku kepentingan untuk berpikir good governance dan clean governance.

Sesuai hasil Penilaian KPK terkait MCP, Sulut berhasil memperoleh skor indeks 91.12

Hanya beda tipis dengan Provinsi Jawa Barat meraih 91.25 yang menempati peringkat pertama.

Adapun 8 Area yang jadi fokus intervensi Korsupgah KPK RI, yakni Perencanaan dan penganggaran APBD, Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Kemudian, Pengadaan Barang/Jasa, Manajemen ASN, Pengawasan APIP.

Lalu Manajemen Aset Daerah, Optimalisasi Pendapatan Daerah, dan Dana Desa. (ryo)

Baca juga: Fakta 12 Santriwati Jadi Korban Bejat Guru Pesantren, 8 Anak yang Dilahirkan Dicap Yatim-Piatu

Baca juga: Tiba-tiba Muncul, Pacar Nike Ardilla Ungkap Penyesalan Dulu Tak Penuhi Permintaan untuk Dilamar

Baca juga: Masih Ingat Pak Ogah Si Unyil? Lama Tak Ada Kabar Infonya Kini Sedang Sakit Parah

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved