Berita Manado
Cerita Pedagang Pakaian Bekas di Kawasan 45 Manado Menjelang Natal
Penjual cabo (pakaian bekas) di belakang New Bendar 45 Manado mengaku harus banting harga untuk menyesuaikan dengan cabo online.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kompetisi antara teknik konvensional versus online berlangsung di berbagai bidang.
Penjualan barang cabo (pakaian bekas) pun tak luput.
Pedagang cabo di pasar tradisional harus bersaing dengan pedagang cabo online yang sering nongol di live facebook.
Dan pedagang cabo konvensional mulai terdesak.
Yosua, penjual cabo di belakang New Bendar 45 Manado mengaku harus banting harga untuk menyesuaikan dengan cabo online.
"Cabo online banting harga, untuk bisa survive kita harus banting harga," kata dia Kamis (9/12/2021).
Ia mencontohkan, gaun pesta wanita yang awalnya dijual 100 ribu, kini ia jual 70 ribu.
Satu bal barang itu ia beli 9 jutaan.
"Sebelumnya saya biasa beli 13 jutaan. Mau bagaimana lagi, kalau tak demikian barang kami tak laku," kata dia.
Yosua menuturkan, sejauh ini belum ada peningkatan dalam penjualan cabo jelang Natal. Pembelian masih seperti hari biasa.
Bahkan cenderung seperti biasa.
"Banyak yang datang tapi cuma lihat - lihat," katanya.
Biasanya, kata dia, pembeli akan ramai pada tanggal 15 Desember ke atas.
Yosua mengaku beroleh barang cabo dari agen.
"Saya kasih uang ke agen dan ia datangkan barang barangnya, biasanya barang barang itu dari Korea," katanya.