Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Kepala BPK Sulut Karyadi Ungkap Suka Duka Jadi Auditor 

Kamis (02/12/2021) pekan lalu, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sulut itu meluncurkan bukunya, 'Audit itu Gampang.'

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Kepala BPK Sulut, Karyadi (kiri) berbicara dalam Podcast Tribun Manado yang dipandu Redaktur Maximus Geneva, Selasa (08/12/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Buku adalah mahkota intelektualitas seseorang.

Tidak semua orang bisa menulis buku. Tak semua profesi juga bisa. 

Karyadi SE MM Ak CA CFrA CSFA salah satu yang bisa menggapai mahkota itu.  

Kamis (02/12/2021) pekan lalu, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sulut itu meluncurkan bukunya, 'Audit itu Gampang.'

Dari judulnya membuat penasaran. Berangkat dari kegelisahan Karyadi. Pemahaman orang kebanyakan audit itu hanya melulu soal akuntansi. 

Lewat buku itu ia ingin profesi auditor itu lebih membumi.

Profesi yang dipahami fungsi dan perannya. Ia ingin akuntansi serta profesi auditor itu dipahami. 

"Analoginya, ibarat matematika, akuntansi itu bisa dipelajari. Seperti matematika, ada teknik kumon yang memberikan kemudahan sehingga membuat orang gemar dan suka belajar.

Begitu juga akuntansi dan auditor," kata Karyadi dalam Podcast Tribun Ngopi, Rabu (08/12/2021). 

Lewat buku seratusan halaman itu, Karyadi ingin menghilangkan stigma bawah audit itu menyeramkan. 

"Banyak auditee yang tidak koperatif, menghindar bahkan melakukan moral hazard karena tidak paham apa itu audit," kata pria yang bersertifikasi forensik auditor ini. 

Dalam bukunya, Karyadi menggunakan bahasa simpel. Mudah dipahami dan jauh dari kesan ilmiah dan sangat teknis. 

Misinya, buku itu bisa jadi bahan bacaan untuk mengedukasi. Tidak hanya bagi kalangan seprofesi auditor. Tapi juga untuk orang awam. 

"Audit itu apa, Jenis-jenis audit dan bagaimana audit itu," katanya kepada host, Redaktur Tribun Manado, Maximus Geneva

Dalam buku itu juga Karyadi mengulas perilaku auditor dan auditee. Termasuk juga, bagaimana proses audit di masa pandemi.

Dalam buku itu, Karyadi mengantarkan pemahaman bagaimana menjadi auditot yang keren. 

"Selain punya kemampuan teknis dan non teknis.  Tidak menyeramkan seperti yang dikira banyak orang," katanya. 

Ia bilang, bahkan ada yang memberi cap auditor itu suka bekerja sampai larut, jarang mandi, kusut. 

"Saya mau bagaimana kita enjoy dengan pekerjaan tapi kualitas pekerjaan tetap sesuai standar," jelas pria supel ini. 

Lebih jauh ia membeber bahwa audit itu bukan hanya menyangkut pengelolaan keuangan. Bisa juga audit proses atau kinerja. Ada juga audit investigasi. 

"Audit itu kan mau memastikan agar semua pekerjaan, pengelolaan keuangan, kinerja dipertanggung jawabkan sehingga auditor itu memberi manfaat bagi banyak orang," jelasnya. 

Ia merekomendasikan buku itu bukan hanya bagi auditor tapi juga untuk publik. 

Di sisi lain, Karyadi juga bercerita suka duka menjadi auditor. Ia mengungkap tantangan terbesar auditor ialah menjaga tanggungjawab moral. 

"Ancaman dalam bentuk teror juga ada tapi paling penting itu menjaga idealisme, integritas," jelasnya. 

Menjadi auditor punya tantangan melawan ego dan godaan.

"Jika tergoda maka kita menggadaikan profesi kita. Pilihannya cuma dua, tergoda atau menjaga idealisme," jelasnya 

Dikatakannya, aturan yang ada sudah jelas dan sangat keras mengatur batasan-batasan bagi profesi auditor. 

"Tapi kembali ke sini. Pribadi kita masing-masing," katanya sambil menaruh tangan di dada. (ndo) 

Evan Dimas Kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

Enam Rumah di Sitaro Dilaporkan Rusak Akibat Cuaca Ekstrem

Fondasi dan Tangga Hancur Dihantam Banjir Rob, Tapi Tugu Tangan Berdoa di GPB Masih Berdiri Kokoh

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved