Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Video Detik-detik Seorang CEO Perusahaan Pecat 900 Karyawan Secara Massal dalam Satu Panggilan Zoom

Bos sebuah perusahaan di AS ini langsung diterjang kritik setelah dia memecat massal 900 stafnya dalam satu panggilan Zoom.

(INDIA TODAY via TWITTER)
CEO Better.com, Vishal Garg memecat 900 karyawan AS dari India, melalui satu panggilan Zoom. 

Ann Francke, Kepala Eksekutif Chartered Management Institute Inggris, mengkritik cara pemecatat karyawan tersebut.

"Manajer yang buruk akan memecat orang dengan buruk baik secara virtual maupun secara langsung," katanya kepada program BBC Today.

"Tetapi cara tidak berperasaan yang dilakukan ini diperburuk dengan fakta bahwa itu dilakukan dalam gaya virtual dan sangat tidak berperasaan semacam ini.”

Padahal "Apa yang kita ketahui dalam pandemi adalah bahwa empati itu penting."

Better.com adalah perusahaan teknologi untuk membuat proses pembelian rumah "lebih cepat dan efisien", didukung oleh konglomerat Jepang Softbank dan bernilai sekitar 6 miliar dollar AS (86,4 triliun).

Gaya manajemen Garg telah dikritik sebelumnya, setelah email yang dia kirim ke staf diperoleh Forbes tahun lalu.

Dalam emailnya, Garb menulis: "Kalian TERLALU LAMBAT. Kalian adalah sekumpulan lumba-lumba bodoh... JADI HENTIKAN. HENTIKAN. HENTIKAN SEKARANG. KAMU MEMPERMALUKANKU."

Gemma Dale, dosen hukum ketenagakerjaan dan studi bisnis di Liverpool John Moores University di Inggris, mengatakan tindakan itu jelas “bukan cara yang tepat untuk memimpin sebuah organisasi".

Pemecatan massal seperti ini tidak akan legal di Inggris, katanya.

"Hanya karena Anda bisa melakukan ini di Amerika, bukan berarti Anda harus melakukannya," tambahnya.

"Ada cara untuk melakukan hal-hal ini, bahkan dalam kondisi sulit, menggunakan empati dan sopan santun."

Menurutnya, cara itu dapat membahayakan perusahaan serta stafnya. Sebab "karyawan yang ada akan melihat bagaimana perusahaan memperlakukan orang, sebagai sinyal bagaimana perusahaan akan memperlakukan mereka di masa depan".

Francke juga menilai hal itu dapat berdampak pada bisnis Better.com di masa depan. Apalagi mengingat itu adalah bisnis yang berhadapan dengan pelanggan, dan mencoba memberikan hipotek kepada orang-orang.

"Saya yakin banyak pelanggan atau calon pelanggan berpikir: 'Wah jagoan, jika mereka memperlakukan karyawan mereka seperti ini, saya bertanya-tanya bagaimana mereka memperlakukan pelanggan mereka?' ," kritiknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 900 Karyawan Dipecat Massal dalam Satu Panggilan Zoom

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved