Berita Sitaro
SMP Negeri 1 Siau Timur Sitaro Bakal Terapkan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Komite Nasional Penanganan Covid-19.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - PeduliLindungi adalah aplikasi pelacak Covid-19 yang digunakan secara resmi untuk pelacakan kontak digital di Indonesia.
Aplikasi PeduliLindungi ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Komite Nasional Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KNPCPEN) serta Kementerian BUMN Republik Indonesia.
Saat ini, aplikasi yang sebelumnya bernama TraceTogether ini banyak digunakan diberbagai pusat-pusat perbelanjaan hingga fasilitas publik yang bergerak di sektor transportasi massal.
Kondisi ini disebabkan adanya keputusan pemerintah pusat yang menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan transportasi maupun ketika masyarakat hendak memasuki area publik seperti pusat perbelanjaan, pabrik industri hingga perkantoran.
Belakangan, SMP Negeri 1 Siau Timur di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) berencana menerapkan kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi seluruh warga satuan pendidikan ketika masuk dan keluar dari area sekolah tersebut.
“Kita sudah siapkan barcode masuk di gerbang sekolah.
Tapi untuk penerapannya baru akan dimulai pada Januari mendatang, karena kita masih harus mempersiapkan beberapa hal yang berkaitan dengan penerapan aplikasi ini,” kata Kepala SMP Negeri 1 Siau Timur, Alfira Kakalang saat ditemui tribunmanado.co.id di ruang kerjanya, Senin (6/12/20210).
Menurut Kakalang, dalam rangka penerapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di salah satu sekolah terkemuka di Kabupaten Sitaro itu, pihaknya akan membenahi system masuk keluar warga sekolah menjadi satu pintu.
“Supaya semua, baik guru, pelajar maupun tenaga pendukung yang masuk dan keluar area sekolah bisa terdeteksi dengan aplikasi ini. Makanya penerapannya akan dimulai Januari nanti,” ujar Kakalang.
Dijelaskan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi merupakan langkah terobosan sekolah untuk membantu pemerintah dalam mempermuda proses pelacakan hingga penanganan lanjutan penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan sekolah.
“Dengan aplikasi ini juga kita bisa mengetahui siapa saja yang belum divaksin, yang hendak memasuki area sekolah,” sebut Kakalang.
Untuk mengantisipasi adanya warga satuan pendidikan di SMP Negeri 1 Siau Timur yang belum memiliki handphone android sebagai sarana aplikasi PeduliLindungi, Kakalang bilang pihaknya telah mengantongi data guru, peserta didik dan tenaga pendukung yang telah divaksin.
“Jadi mereka yang belum menggunakan hp android bisa menunjukan kartu vaksin ketika memasuki area sekolah.
Intinya sebelum menerapkan kebijakan ini, kami akan mempersiapkan segala sesuatunya agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah,” terangnya.
Tentang Sitaro
Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro.
Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.
Jarak Siau ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 146 Kilometer, dengan waktu tempuh 4 jam naik kapal dari Pelabuhan Manado.
Di Sitaro ada Gunung Karangetang.
Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.
Saat ini kabupaten ini dipimpin oleh Bupati Sitaro Evangelian Sasingen serta Wakil Bupati John Heit Palandung. (HER)
• 5 Zodiak Ini Sosok yang Dikenal Paling Dewasa, Zodiakmu Termasuk?
Baca juga: Presiden Soeharto Menangis Dua Hari, Menyesal Tak Ikuti Nasihat Benny Moerdani Soal Ini
• Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, PLN UIW Suluttenggo-TNI AL Tanam Bakau di Likupang Sulut