Pasca Banjir Bandang, Pembangunan Jembatan Abuang Mitra Terus Dikebut

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pembangunan jembatan di jalan nasional Ratahan-Pangu, Abuang, di Kelurahan Nataan dan Lowu Utara Ratahan, Minahasa Tenggara (Mitra), terus berproses.

Pembangunan ini dilakukan pasca bencana banjir bandang belum lama ini yang mengharuskan jembatan lama diganti karena memiliki lebar yang tidak ideal. 

Dikatakan pihak PPK Balai Jalan Sulut, Windunoto, pihaknya tengah menunggu material tiang pancang yang akan digunakan dalam pekerjaan dimaksud. 

Selanjutnya sudah akan memulai pekerjaan pada dua hari ke depan dengan bandrol sekira Rp6,2 miliar.

“Material sementara dalam pengiriman. Dua hari ke depan mungkin sudah ada dan tentu pekerjaan sudah akan dimulai,” kata Windunoto, Minggu (5/11/2021).

Dari pantauan wartawan Tribun Manado di lokasi, terlihat para pekerja sementara melakukan pemasangan bronjong di pinggiran sungai. 

Nampak, juga tiang pancang di lokasi.

Selain itu, berdasarkan informasi yang dirangkum, pihak pekerja segera melakukan pemasangan jembatan darurat.

Sebelumnya, jembatan ini menjadi salah satu titik rawan saat banjir bandang 20 September lalu. 

Tak hanya itu, air yang meluap juga berhasil menyeret kayu-kayu, rumah, hingga satu orang warga setempat. 

Bupati Mitra, James Sumendap yang saat itu melakukan peninjauan berang. Ia menuding Balai Jalan dan Balai sungai tidak memberikan perhatian serius terhadap kondisi jalan di lokasi tersebut.

Pasalnya, jembatang tersebut sudah berusia puluhan tahun, dan tidak memiliki lebar yang ideal.

Tentang Mitra

Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) adalah salah satu Kabupaten di antara 15 Kabupaten/Kota (11 Kabupaten dan 4 Kota) yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Ibu kota Kabupaten Minahasa Tenggara adalah Ratahan, berjarak sekitar 80 km dari Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.