Berita Bolsel
PCNU Bolsel gelar Raker dan Bahas Pembentukan MWC
Kegiatan Bertempat di Cafe Arta Nato, Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki, Bolsel Sulawesi Utara, Sabtu (4/12/2021).
Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) gelar Rapat Kerja (Rakor) sekaligus pembentukan Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Bolsel.
Kegiatan Bertempat di Cafe Arta Nato, Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki, Bolsel Sulawesi Utara, Sabtu (4/12/2021).
Ketua PCNU Bolsel Zulkarnain Kamaru dalam sambutannya mengatakan, segenap pengurus dan Jam'iyah Nahdlatul Ulama Bolsel, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, yang hadir pada acara ini.
"Bupati dalam hal ini juga adalah mutsyar PCNU Bolsel, untuk itu kehadiran Bupati menjadi sangat penting dan berarti bagi kami Jam'iyah NU," ujar dia kepada Tribunmanado.co.id.
Ia menyampaikan, terselenggara Rakor ini sebagai suatu momen organisasi dan semoga bermanfaat untuk kelanjutan perjuangan PCNU Bolsel.
Sebagai pengurus, ada beberapa tantangan yang dicermati, kita waspadai dan itu membutuhkan pengamanan yang serius oleh kita semua Jam'iyah NU Bolsel.
"Pertama yang menyangkut masalah keagamaan. Setelah formasi, seluruh aliran, ideologi, bahkan gerakan-gerakan secara bebas masuk di Indonesia baik aliran-aliran keagamaan, paham radikal dan ideologi tradisional," ucapnya.
"Tentu karena yang paling banyak di Indonesia ini beragama Islam, tentu gangguan itu juga banyak yang menyentuh masyarakat Muslimin di Indonesia yang sebagian adalah Jam'iyah NU," tambah dia.
Lanjut ZK sapaan akrabnya, yang kedua mulai tergerusnya tradisi dan kebudayaan kita dari masjid ke masjid dan dari Jam'iyah nya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa, sejarah perkembangan Islam tidak bisa lepas dari pengaruh budaya.
"Tradisi dan budaya lokal bangsa Indonesia berperan besar dalam penyebaran Islam. Penyebaran itu yang membuat Islam sebagai agama yang mudah diterima oleh masyarakat," kata Zulkarnain.
Ia menambahkan, seiring berjalannyawaktu, peran-peran Budaya tidak lantas hilang setelah era penyebaran Islam Almarhum KH Agus Sunyoto mantan ketua PB Lesbumi PBNU, yang dalam penelitiannya menyampaikan bahwa, keberhasilan Agama Islam bertahan di Nusantara justru terjadi karena adanya Akusturasi Budaya dan Agama.
"Masih kental, ritual keagamaan masih dipraktikkan tanpa menyingkirkan faktor tradisi,"
"Misalnya peringatan Maulidan dan Tahlilan, Tradisi ini yang justru menjadi pengikat dan penguat agama Islam," jelas Zulkarnain
Ditempat yang sama, Bupati H. Iskandar Kamaru mengatakan, apresiasi kepada NU atas kerjasamanya dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Bolsel.