Virus Corona
Update Info Virus Corona, Ilmuwan China Klaim Temukan Antibodi Penetralisir Semua Varian Covid-19
Temuan ini, menurut para ilmuwan, dapat 'dieksploitasi untuk desain rasional vaksin SARS-CoV-2 (Covid-19) universal'.
TRIBUNMANAOD.CO.ID - Update Info Virus Corona, Ilmuwan China Klaim Temukan Antibodi Penetralisir Semua Varian Covid-19
Varian baru Covid-19, Omicron, kini dikabarkan telah muncul di sejumlah negara sejak pertama kali merebak di Benua Afrika.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa Omicron dilaporkan pertama kali di Afrika Selatan pada Rabu (24/11/2021).
Situasi epidemiologis di Afrika Selatan telah ditandai oleh tiga puncak berbeda dalam kasus yang dilaporkan. Puncak terakhir didominasi oleh varian Delta.
Terkait hal itu, belum lama ini ilmuwan China mengklaim telah mengisolasi antibodi yang dapat secara efektif menetralkan semua varian virus corona (Covid-19).
Temuan ini merujuk pada eksperimen laboratorium dan apa yang dilakukan pada organisme hidup.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (2/12/2021), dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Selasa lalu, para ilmuwan China dari berbagai institusi, termasuk Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou dan Universitas Zhejiang di Hangzhou, menyampaikan bahwa mereka 'mungkin' memiliki 'obat mujarab' untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi virus corona/Covid-19. (corona.sumselprov.go.id)
Para penulis penelitian ini mengklaim bahwa antibodi monoklonal 35B5 telah ditunjukkan dalam studi in vitro (laboratorium atau tabung percobaan) dan in vivo (dilakukan pada organisme hidup) untuk menetralkan Covid-19 tipe liar (tanpa mutasi) serta varian yang menjadi perhatian (VoC).
Tes in vivo dilakukan pada tikus yang 'dimanusiakan' atau dimodifikasi sehingga sel-selnya seperti manusia.
Para ilmuwan mencatat, antibodi juga bekerja pada varian Delta yang sangat bermutasi, yang bertanggung jawab atas gelombang infeksi mematikan di seluruh dunia sejak kali pertama muncul di India pada awal tahun ini.
"35B5 menetralkan SARS-CoV-2 dengan menargetkan epitop unik (bagian dari molekul antigen tempat antibodi menempel) yang menghindari situs mutasi yang ada," kata studi tersebut.
Dengan kata lain, 35B5 menargetkan bagian unik dari virus yang tidak berubah selama proses mutasi.
Temuan ini, menurut para ilmuwan, dapat 'dieksploitasi untuk desain rasional vaksin SARS-CoV-2 (Covid-19) universal'.