Digital Activity
Maria Matilda Aktivis Garda Tipikor, Bangun Sikap Kritis Mahasiswa Lewat Lomba Debat Anti Korupsi
Maria Matilda, sosok perempuan aktivis anti korupsi.Tergabung dalam organisasi Garda Tipikor, Matilda mencoba membangun wilayah zona integritas.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Nilai dapat E, mahasiswa menyuap ke dosen. Masih ada oknum keluar nilai A. Masih di level mahasiswa, masih belajar, belum praktis sudah melakukan hal ini.
* Anda menyelenggarakan debat anti korupsi, Siapa pesertanya? Banyak peminatnya tidak?
- Jadi berangkat dari zona integritas, anti korupsi, tanggal 9 Desember ini kita akan memperingati Hari Anti Korupsi Internasional, Garda Tipikor mengadakan debat antar mahasiswa di Sulut. Jadi dibuka pendaftaran, sampai kemarin 15 tim, satu tim ada 3 orang, dari setiap universitas bisa mendaftar, tanpa uang pendaftaran. Sudah ditutup kemarin.
15 tim ini sangat antusias, kami awalnya membatasi 12 tim, tapi melihat antusias teman-teman, kami antusias percaya sepaham dengan nilai anti korupsi.
Debat ini adu otak, nanti mereka berdebat berdasarkan data, bukan asal bicara.
* Apa tema debat?
- Temanya hukuman mati bagi koruptor. Tema ini kami angkat karena lagi heboh tentang Mensos, harusnya dihukum mati tapi sesuai peraturan UU tidak bisa, banyak pro kontra. Kami menginspirasi dari ide-ide itu, mahasiswa sangat kritis mengenai hal ini. Garda terdepan kritis ke pemerintah, apa kebijakan pemerintah, mahasiswa mengawal.
* Bagaimana format debat?
- Debat nanti dibagi 4 chambers (grup), karena peserta 15 tim, maka nanti ada yang Chamber 3 dan 4 tim. Nanti mosi terkait Tipikor. Nanti pakai sistem gugur.
* Selain debat, apa lagi kegiatan yang akan dilakukan Garda Tipikor?
- Kami sosialiasi, kami siapkan lomba lagi, lomba orasi, karya tulis ilmiah. Kegiatan di 2022 kami tetap mengawal Tipikor ini pelakunya makin sedikit.
Pendekatan digital, kami sosialiasi, jadi narasumber tribun ini kami mensosialisasikan lebih dekat ke masyarakat terkait anti korupsi
* Apa tantangan anda rasakan di organisasi Garda Tipikor ini?
- Harus ada konsistensi, banyak godaan berbagai bentuk. Konsistensi harus dipertahankan sampai akhir, jadi panutan, orang ikut.
Baca juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam 3 Desa di Kabupaten Bolmong
Baca juga: Pantas Vanessa Angel Cantik, Intip Potret Mendiang Sang Ibunda, Foto Lawas Lucy Maywati Disorot
Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Kini Lebih Religius, Tunggu Sidang dan Siap Kembali ke Masyarakat