Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2024

Muzani Ajak Gerindra Belajar ke PDIP, Hasto Bilang PDIP Masih Fokus Tangani Pandemi Covid-19

Menyongsong tahun 2022, Partai Gerindra semakin mesra dengan PDI Perjuangan dalam rangka menyambut Pemilu Serentak 2024.

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews/Muhammad Zulfikar
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menyongsong tahun 2022, Partai Gerindra semakin mesra dengan PDI Perjuangan dalam rangka menyambut Pemilu Serentak 2024.

Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) pada pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Karier Langsung Redup Usai Dipenjara Korupsi, Nasib Artis Ini Berubah Drastis, Kini Buka Warung

Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat peresmian kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang,  Minggu (28/11/2021).

”Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia. Kita juga sama-sama membela kepentingan rakyat. Jadi, kenapa kita tidak bekerjasama untuk mencapai tujuan itu? Untuk apa kita pengkerengan yang membuat kegaduhan, padahal kita bisa bekerjasama," kata Wakil Ketua MPR itu dalam keterangannya, Senin (29/11/2021)

Pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Kamis (18/11/2021).
Pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Kamis (18/11/2021). (Isitimewa)

Muzani tak memungkiri hubungan Gerindra dengan PDIP tak selalu berjalan mulus.

Hubungan kedua partai pernah mengalami fase naik turun.

”Kita pernah bekerjasama pada 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Ke depan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," kata Muzani.

Muzani lantas mengatakan cita-cita Gerindra yang belum terwujud yakni menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden.

Ia pun menyampaikan harapannya dapat bekerja sama dengan PDIP untuk maksud tersebut.

Dia menjelaskan, secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau.

 
Tidak mungkin satu kekuatan bisa menjangkau seluruhnya.

"Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," imbuhnya.

Berbicara mengenai kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah, Muzani menyebut Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas.

Sejak Pemilu 1999 hingga 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu.

Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang selalu bergantian pemenangnya dalam setiap pemilu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved