Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Masker Katup Ternyata Tidak Direkomendasikan WHO, Bisa Bikin Omicron Menyebar

Covid Omicron memicu kekhawatiran dan menjadi ancaman baru karena disebut bisa menular lebih cepat.

Editor: Aldi Ponge
Shutterstock via tribunnews
Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatup. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - WHO ternyata tidak merekomendasikan masker katup untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Masker katup ternyata tidak efektif dalam mencegah penyebaran covid-19.

Bahkan masker katup diduga menjadi penyebab penularan Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529).

Covid Omicron memicu kekhawatiran dan menjadi ancaman baru karena disebut bisa menular lebih cepat.

Memakai masker masih menjadi langkah efektif untuk mencegah penyebaran virus.

Namun, beberapa jenis masker dianjurkan untuk tidak digunakan, salah satunya adalah masker katup.

Pasien pertama yang terpapar varian Omicron disebut menyebarkan virus karena memakai masker katup, yaitu masker dengan katup pernapasan satu arah pada bagian depan.

Masker katup awalnya ditujukan untuk pekerja industri, agar para pekerja bisa bernapas lebih mudah di pabrik.

Selain itu, katup pada bagian depan masker juga dapat mengurangi panas dan lembap di dalam masker, sehingga lebih nyaman dipakai dalam waktu lama.

Meski begitu, CDC dan WHO tidak merekomendasikan masker katup untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari karena katup pada masker membuat aliran udara bisa dengan mudah keluar dan masuk.

Masker katup mampu menyaring debu, polusi, dan partikel kecil lainnya.

Namun, masker katup atau ventilasi tidak bisa menyaring hembusan napas dengan baik.

Selain itu, peneliti menemukan bahwa droplet dapat melewati dan menembus katup tanpa filter, sehingga berpotensi menyebarkan virus ketika mengembuskan napas.

Mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum usai, CDC merekomendasikan jenis masker yang dapat digunakan masyarakat umum untuk mencegah penyebaran virus ketika beraktivitas sehari-hari.

Di antaranya adalah masker medis atau masker bedah yang menutupi hidung, mulut dan dagu. Selain itu, disarankan juga untuk menyilangkan tali masker agar lebih rapat menutupi saluran pernapasan.

Masker ganda atau masker medis yang digunakan rangkap dengan masker kain juga direkmendasikan karena diyakini dapat memblokir virus lebih baik. Disarankan untuk mengganti masker setiap 4 jam sekali, atau ketika masker sudah kotor, basah, atau rusak.
 
Tips Ampuh agar Anak Tetap Mengenakan Masker di Luar Rumah

Sementara itu, Psikolog anak, Emily Mudd, PhD, memberikan tips agar anak tetap mengenakan masker selama mereka beraktivitas.

“Perubahan perilaku yang berkelanjutan merupakan tantangan bagi siapa saja, dan pada titik ini, anak-anak dan orang dewasa mungkin menghadapi kelelahan terkait dengan tindakan pencegahan pandemi,” kata Dr Mudd.

Untuk membantu anak-anak memahami pentingnya penggunaan masker, hubungkan praktik tersebut dengan tindakan penyelamatan jiwa lain yang dilakukan anak. Misalnya, mengenakan sabuk pengaman atau helm, melihat ke dua arah sebelum menyeberang jalan, dan sebagainya.

“Meskipun perilaku ini membutuhkan waktu lebih lama, mereka layak untuk menyelamatkan nyawa,” kata Dr Mudd, seperti dilansir Clevelnd Clinic.

Untuk meningkatkan keberhasilan penggunaan masker untuk anak di tempat umum, ada baiknya untuk membuat masker menjadi menyenangkan.

“Buat anak Anda tetap antusias mengenakan masker dengan melibatkan mereka dalam prosesnya,” kata Dr Mudd. “Buatlah menyenangkan!”

Tips agar Anak Mengenakan Masker

Berikut 5 tips untuk membiasakan anak mengenakan masker:

1. Sesuaikan masker

Beri anak-anak masker yang bisa mereka hias, yang akan meningkatkan kesempatan mereka untuk memakainya.

Beli masker berwarna netral, dan biarkan anak Anda menghiasnya sesuka mereka — dengan gambar, glitter, stiker, atau apa pun yang mereka suka.

“Buat setidaknya dua hingga tiga masker berbeda sehingga anak Anda dapat memilih yang mana yang ingin mereka kenakan untuk hari itu,” kata Dr. Mudd.

“Ini memberikan pilihan bagi anak-anak Anda, dalam situasi di mana mereka mungkin merasa memiliki sedikit kendali.”

2. Jadikan masker sebagai bagian dari permainan

Letakkan masker ekstra di area bermain anak Anda agar mereka terbiasa menggunakannya.

Anda juga dapat mendorong anak Anda mengenakan masker pada boneka atau patung pahlawan aksi mereka.

Hal tersebut untuk memperkuat anak Anda bahwa mereka juga adalah pahlawan super untuk menghentikan penyebaran kuman.

3. Bermain dokter

Mintalah anak Anda bermain sebagai dokter dan biarkan mereka mengenakan masker itu pada Anda.

“Buatlah itu menyenangkan dan perkenalkan topeng kepada anak Anda sebanyak mungkin dalam permainan sehari-hari mereka,” kata Dr Mudd.

4. Jadilah teladan yang baik

Anak-anak melihat kepada orang dewasa untuk mencontoh perilaku yang sesuai.

Jika Anda memakai masker, anak Anda akan mengikuti jejak Anda.

5. Jadikan masker sebagai kebiasaan

“Anak-anak berkembang dalam struktur dan prediktabilitas, jadi gunakan masker sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari mereka,” kata Dr. Mudd.

Sumber: Kenapa Masker Katup Tak Efektif Cegah Covid-19? Ini Alasannya

Berita terkait Penanganan Covid

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved