Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Detik-detik Dedi Mulyadi Naik Darah, Tangkap Basah Anggota DPRD Purwakarta Main Catur Diruang Kerja

Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta ketahuan main catur di waktu kerja, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi marah

Tangkap layar akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel
Dedi Mulyadi mendatangi kantor DPRD Purwakarta di Jalan Pramuka, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Senin (29/11/2021, dan mendapati sejumlah anggota DPRD sedang bermain catur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini heboh dimedia sosial video Anggota DPRD Purwakarta ketangkap basah tengah main Catur.

Video tersebut viral diunggah dalam Youtube Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Praksi Partai Golkar itu membuat konten youtube yang berjudul "Anggota DPRD Santai Main Catur di Ruang Komisi 1 Kena Semprot Kang Dedi" di akun youtube pribadinya.

Kurang dari 24 jam sejak diupload pada Minggu 28 November 2021 kemarin video itu telah ditonton lebih dari 500 ribu kali dan mendapat sedikitnya 10 ribu komentar.

Puluhan Bebek Terlindas Kereta Api saat Menyebrang, Netizen: Turut Berduka atas Wafatnya 30 Bebek

Dedi Mulyadi dikenal sosok anggota DPR yang memiliki sikap tegas.

Baru-baru ini ia kembali menjadi sorotan lantaran menemui anggota DPRD.

Mereka kedapatan sedang bermain catur dalam ruangan dinasnya.

Hal ini sontak membaut Dedi Mulyadi mengeluarkan kata-kata pedas.

Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta ketahuan main catur di waktu kerja, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi marah, lalu menuntun mereka mengangkut sampah.

Dalam video berdurasi 28 menit 29 detik yang diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Senin 29 November 2021, mulanya Dedi Mulyadi mendatangi kantor DPRD Purwakarta di Jalan Pramuka, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Ia lantas bercerita, semasa menjadi ketua komisi selama tiga tahun di DPRD Purwakarta pada usia 27 tahun, ia mencalonkan diri hingga terpilih sebagai wakil bupati pada usia 30 tahun.

Ketika memasuki ruang Fraksi Golkar, alangkah terkejutnya Dedi mendapati beberapa orang anggota DPRD tengah bermain catur mengisi waktu senggang.

"Parah ini, anggota DPRD ni, pengawasannya catur! Saya DPR RI aja kotor, Pak, Bapak DPRD, liat tu DPRD Kabupaten tu, malah catur," ujar Dedi sembari menunjukkan beberapa anggota DPR main catur di pintu masuk ruangan fraksi.

Salah satu anggota menjawab bahwa mereka bermain catur tengah mengisi waktu luang.

"Mengisi waktu luang masa catur? Turun, dong, ke bawah, lihat program berjalan enggak, mitra kerjanya sesuai enggak."

"Rugi kita ni, rakyat gaji ni, anggoto DPRD-nya catur aja kerjaannya!" balas Dedi.

Salah satu anggota kembali berdalih bahwa mereka main catur hanya mengisi waktu luang.

Dedi pun kembali menjawab bahwa anggota DPRD seharusnya memanfaatkan waktu luang dengan memantau program, mengunjungi, dan turun langsung kepada masyarakat.

Bahkan diruang tersebut terdapat anak buahnya di Fraksi Partai Golkar.

"Kamu lagi anak buah saya fraksi, ngerakeun urang maneh mah, catur wae gawe teh (kamu malu-maluin saya catur mulu kerjaannya), ketua komisi, kan?" tanya Dedi.

Dedi lantas meminta agar anggota DPRD bisa turun melakukan pengawasan.

"Turun dong ke bawah melihat di sekitar sini berfungsi gak dinas teknisnya, kebersihannya, infrastruktur jalannya."

"Anggota DPRD sepatu mengkilap, perut buncit, rambut kelimis, gimana kepanasan?" kata dia.

Dedi pun mengajak semua anggota DPRD yang ada di ruangan tersebut untuk ikut bersamanya turun ke lapangan.

"Gak ada mangga-mangga, gua mau turun ni, mau ikut sama saya hayu, kalo enggak gua posting ni."

"Ayo turun, turun, turun, ayo turun bos, sama saya."

Sendiri di Rumah, Ibu Muda Ini Dirudapaksa Pemuda Pengangguran, Tak Bisa Melawan Diancam Pakai Pisau

"Saya liatin pekerjaan-pekerjaan yang harus diawasin, gak ada DPR Komisi catur," tegasnya.

Dedi Mulyadi lantas bercerita bahwa ia sedang mengingatkan bahwa teman-teman dan adik-adik yang dulu ia didik menjadi politisi dan berhasil menjadi anggota DPRD Kabupaten agar melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik.

"Agar mereka mau turun supaya fungsi pengawasannya berfungsi dengan baik."

"Kalau hanya kunjungan atau kegiatan formal seperti reses, itu gak akan ketemu apa-apa."

"Memang harus turun melihat menganalisis nanti dibawa ke ranah yang bersifat teknis, dibawa ke rapat dengar pendapat," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul HEBOH, Anggota DPRD Purwakarta Main Catur, Dedi Mulyadi Hukum Mereka Pungut Sampah: Ngerakeun Urang!

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved