Ribuan Pekabung Antar Jenazah Henry Berty Pangemanan, Warga Pasang Bendera Setengah Tiang

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ribuan orang menghadiri pemakaman Henry Berty Pangemanan pada Sabtu 27 November 2021.

Setelah satu bulan proses pengiriman dari Bermuda Inggris, jenazah Henry Berty Pangemanan tiba di  Desa Leleko, Remboken, Minahasa pada Kamis 25 November 2021.

Sosok yang akrab dipanggil Opa Bos atau Opa Gode ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Remboken.

Proses pemakanan berlangsung khidmat dan penuh haru. Air mata mengiringi kepergian sosok suami, papa, opa, kakak, om dan teman terbaik.

Jenazah Henry Berty Pangemanan diantar pada Hukum Tua di Remboken, karena beliau merupakan Hukum Tua Desa Leleko yang menjabat selama dua periode, dari tahun 1993 hingga 2001.

Bendera Merah Putih menutup peti jenazah Henry.

Sang istri Jeanne Mawikere didampingi anak tertua, Dewi Pangemanan. Serta tiga anak Dewi yakni Sabrina Lombardi, Michelle Lombardi dan Isabelle Lombardi.

Sementara Dian Pangemanan yang berada di New Jersey Amerika Serikat, bersama keluarganya hanya mengikuti ibadah pemakaman lewat zoom meeting.

Saking ketokohan Henry Berty Pangemanan sangat dihormati dan disayangi, sejumlah warga sampai memasang bendera setengah tiang di depan rumah sebagai wujud rasa berduka.

Diketahui, Henry Berty Pangemanan menghembuskan napas terakhirnya pada usia 70 tahun, di Bermuda Inggris, 28 Oktober 2021 pukul 04.00 pagi waktu Bermuda.

Ia meninggal dengan sangat tenang dalam tidurnya, di rumah anak pertamanya, Dewi Pangemanan. 

Henry meninggalkan seorang istri bernama Jeanne Mawikere dan dua orang anak Dewi Pangemanan (Bermuda, Inggris) dan Dian Pangemanan (Amerika Serikat).

Juga enam orang cucu, Dylan Kairupan, Dimitri Kairupan, Devyn Kairupan, Sabrina Lombardi, Michelle Lombardi dan Isabelle Lombardi.

Rumah Pelangi Peninggalan Henry

Semasa hidup, Henry Berty Pangemanan dekat dengan banyak orang.