Berita Nasional
Oknum Raider dan Marinir Berkelahi di Depan Anak-anak, Bukti Video 19 Detik, Sementara Diselidiki
Diduga kelompok yang terlibat keributan itu adalah oknum TNI dari Yonif Raider khusus (RK) 136/Tuah Sakti (TS) Batam, dan Batalyon Infanteri 10/Marini
TRIBUNMANADO.CO.ID- Baru saja usai masalah bentrok antara oknum Kopassus dan Brimob di Mimika terjadi.
Kini terjadi lagi bentrok, kali ini diduga melibatkan oknum Marinir dan Raider.
Kejadian tersebut di Jembatan 1 Barelang Batam, Sabtu (27/11/2021) malam.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Korps Marinir TNI AL yang Rayakan HUT Ke-76, Sudah Ada Sejak Penjajahan

Perkelahian tersebut disebarkan dalam bentuk video pendek 19 detik.
Diduga kelompok yang terlibat keributan itu adalah oknum TNI dari Yonif Raider khusus (RK) 136/Tuah Sakti (TS) Batam, dan Batalyon Infanteri 10/Marinir Batam.
Dalam video pendek berdurasi 29 detik yang diposting akun Instagram @majeliskopi08 ini terlihat ada dua pihak yang bentrok di tempat keramaian itu.
Sejumlah warga yang terdapat di lokasi terjebak dalam keributan dua kelompok tersebut.
Baca juga: 450 Pasukan Yonif Para Raider 328 Kostrad Dikirim ke Intan Jaya Basis KKB Papua, Ini Targetnya
Bahkan terlihat ibu-ibu dan dua anak ketakutan melihat kejadian itu.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispenal) TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan oknum Marinir TNI AL dan oknum TNI AD yang terlibat baku hantam di Jembatan Barelang, Batam, Kepulauan Riau, kini telah didamaikan.
Julius mengatakan keduanya terlibat baku hantam karena salah paham.
Namun demikian, tidak dijelaskan lebih rinci apa kesalahpahaman yang menyebabkan insiden tersebut.
Baca juga: Ingin Wisata Purbakala Ala Tomb Raider? Yuk Kunjungi Desa Sawangan
Julius menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 27 November 2021.
Dalam kejadian tersebut, kata Julius, tidak ada korban jiwa.
"Sudah didamaikan kedua pihak dan aman terkendali," kata Julius saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (29/11/2021).
Tribunnews.com juga telah mencoba mengkonfirmasi video viral tersebut kepada Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Tatang Subarna.