Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Kenali Gejala Varian Baru Covid 19 Omicron, Dokter Angelique Coetzee Sebut Tandanya Sangat Ringan

Keluhan klinis yang paling dominan adalah kelelahan parah selama satu atau dua hari. Kemudian ditambah sakit kepala dan tubuh pegal-pegal.

Freepik
Covid 19. Gejala Omicron. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat di dunia termasuk Indonesia harus tetap waspada dan meningkatkan langkah pencegahan terhadap serangan covid 19 atau virus corona secara mandiri.

Telah ada varian baru covid 19 Omicron yang dilaporkan berbahaya saat ini. 

Mari lakukan langkah pencegahan, dan sebaiknya mengetahui apa saja yang menjadi gejala atau tanda-tandanya.

Baca juga: Hujan Petir Akan Terjadi Selasa 30 November 2021, Info BMKG 5 Daerah Berpotensi

Baca juga: Surah-surah dalam Alquran Tentang Gempa Bumi, Tidaklah Bumi Berguncang Kecuali karena Ada Maksiat

Baca juga: Ancaman Corona Varian Omicron dan Ini Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Mencegah Penyebaran

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. Omicron ditetapkan sebagai variant of concern (VOC), Jumat (25/11/2021) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mutasinya yang mengkhawatirkan (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. Omicron ditetapkan sebagai variant of concern (VOC), Jumat (25/11/2021) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mutasinya yang mengkhawatirkan (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow) (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Inilah gejala atau tanda varian baru covid 19 Omicron sudah menyerang tubuh. 

Disampaikan oleh Seorang dokter di Afrika Selatan, yang menjadi salah satu orang pertama yang mencurigai ada varian baru Covid-19 tersebut.

Dokter itu mengatakan bahwa gejala varian Omicron sejauh ini ringan dan pasien dapat dirawat di rumah.

Dia adalah dr Angelique Coetzee, seorang praktisi dan ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan mengatakan.

Dia menceritakan, pada 18 November 2021 ada tujuh pasien datang ke kliniknya dengan gejala Covid-19 yang berbeda dari varian Delta. Ketujuh pasien mengalami gejala sangat ringan.

Dilansir dari Reuters, Minggu (29/11/2021), varian Omicron terdeteksi dan diumumkan oleh Institut Nasional Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan pada 25 November 2021, berdasar sampel yang diambil dari laboratorium pada 14-16 November.

Coetzee mengatakan, pada 18 November 2021, seorang pasien datang ke kliniknya mengaku sangat lelah selama dua hari, ditambah nyeri tubuh dan sakit kepala.

Baca juga: Curhat Nadzira Shafa Saat Ameer Azzikra Meninggal: Terima Kasih Sudah Meminangku

Baca juga: Sebelum Dimutilasi, Driver Ojol Ridho Suhendra Sempat Lakukan ini dengan Pelaku, Motif Terungkap

Baca juga: Nasib Bule Cantik Jadi Istri Pria Sumut, Dulu Melarat Makan Pun Susah, Kabar Kini Berubah Drastis

virus corona varian baru
virus corona varian baru ((Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S))

"Gejala itu sangat mirip infeksi virus umum. Dan karena kami belum melihat pasien Covid-19 selama 8-10 minggu terakhir, kami memutuskan untuk melakukan tes," katanya.

Hasil tes keluar, dan ternyata pasien tersebut dan keluarganya positif Covid-19.

Di hari yang sama, ada lebih banyak pasien datang dengan gejala yang sama seperti pasien sebelumnya. Di saat itulah Coetzee menyadari bahwa ada sesuatu yang baru dari Covid-19.

Sejak saat itu, setiap hari minimal ada 2-3 pasien dengan gejala yang sama dan hasil tes Covid-19 positif.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved