Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Selasa 23 November 2021, Ulangan 6:6-9 : Mengajar Kontekstual dan Kotemporer

Orangtua yang diizinkan Tuhan masuk Tanah Perjanjian wajib mengajarkan kepada anak cucu mereka tentang tata aturan

Editor: Aldi Ponge
Istimewa
Renungan Harian Kristen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengajaran Musa tentang peraturan dan ketentuan dari Allah, wajib diperhatikan oleh semua umat Israel, tanpa kecuali.

Peraturan harus diwariskan kepada semua keturunan Israel, sampai selamanya.

Orangtua yang diizinkan Tuhan masuk Tanah Perjanjian wajib mengajarkan kepada anak cucu mereka tentang tata aturan kehidupan mereka di tanah Kanaan.

Allah lewat Musa memberikan panduan konkret dan contoh praktis tentang hal pewarisan nilai kehidupan kepada keturunan bangsa itu.

Mereka harus mengajarkannya berulang-ulang kepada anak cucu mereka dan membicarakannya dalam segala situsai dan kondisi kehidupan serta keadaan.

Harus membicarakannya entah saat duduk, berbaring, bangun, dalam perjalanan dan di mana-manapun juga dan dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga. Itupun harus dilakukan selalu, berulang-ulang dan tanpa henti.

Jadi, pengajarannya harus dilakukan secara kontekstual (sesuai situasi dan kondisi), dalam keadaan apapun dan sedang apapun juga kita, serta di mana saja.

Juga haruslah berlangaung terus menerus dan berulang-ulang. Sehingga semua bangsa itu mengenal Tuhan dan menaati serta melakukan semua hukum dan peraturan-Nya dengan tulus ikhlas dalam takut akan Tuhan.

Demikian Firman Tuhan hari ini. "Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (ayat 7)

Jika kita pahami lebih dalam tentang metode pengajaran yang ditawarkan oleh Musa, sebenarnya makna dan kontennya sangat kompleks (luas) dan komprehensif (menyeluruh), tapi sangat futuristik (jauh ke depan).

Tidak sekedar bermakna mengajar berulang-ulang dan dan di saat seperti itu saja (duduk di rumah, dalam perjalanan, berbaring dan bangun).

Apalagi ada tambahan penjelasan Musa, bahwa kita juga harus mengikatkannya sebagai tanda di tangan, lambang di dahi dan ditulis di tiang pintu rumah dan gerbang.

Sesungguhnya pesan atau makna tentang metode pengajaran Musa adalah harus kontekstual, konprehensif dan kontemporer.

Inilah yang luar biasa bahwa Allah bisa tahu tentang kebutuhan model dan bentuk serta metode pengajaran hingga zaman kekinian. Padahal firman Tuhan ini sudah ditulis sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Tapi, metode pengajarannya masih kontekstual. Musa tahu kebutuhan model dan bentuk pengajaran sekarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved