Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Pecatan Polisi Gugat Kapolda NTT ke PTUN karena Dipecat setelah Hamili Seorang Perempuan

Pecatan polisi berpangkat Bripda inisial JIN menggugat Kapolda NTT ke PTUN karena tidak terima dipecat.

Editor: Frandi Piring
PublicaNews.com
Ilustrasi Polisi dipecat karena hamili seorang perempuan di NTT. 

Disebut hamili perempuan dan tak bertanggung jawab

Krisna mengatakan, JIN telah menghamili seorang wanita hingga melahirkan seorang anak.

Namun, JIN tidak mau bertanggungjawab bahkan menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan dengan alasan akan mengganggu pekerjaannya.

"Hal ini sesuai fakta persidangan," ungkap Krisna.

Tidak hanya itu, berdasarkan fakta persidangan, kata Krisna, JIN juga melakukan hubungan badan dengan perempuan lain sebanyak tiga kali tanpa ikatan pernikahan.

"Hal yang memberatkan yang dilakukan oleh JIN juga melakukan pelanggaran disersi atau meninggalkan tugas tanpa alasan yang sah

dan tanpa izin dari pimpinan lebih dari 30 hari (pelanggaran kumulatif)," imbuhnya.

Siap hadapi gugatan

Krisna mengatakan, Kapolda NTT pun mengambil langkah tegas dengan memecat JIN guna melindungi masyarakat dari kesewenang-wenangan dan arogansi oknum polisi tersebut.

Tindakan JIN dinilai melecehkan serta merendahkan harkat dan martabat perempuan sebagai kelompok rentan yang seharusnya mendapat perlindungan.

Polda NTT, lanjut Krisna, telah menyiapkan langkah hukum menghadapi gugatan tersebut.

”Silakan mengajukan gugatan ke PTUN, itu hak yang bersangkutan dengan melalui mekanisme yang berlaku.

Polda NTT siap dan akan menyiapkan tim untuk menghadapi gugatan tersebut," ujar dia.

(Kompas.com)

Tautan:

https://regional.kompas.com/read/2021/11/22/100526978/tak-terima-dipecat-karena-hamili-perempuan-oknum-polisi-gugat-kapolda-ntt?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved