Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tragis, 4 Orang 1 Keluarga Tewas, Mobil Tertabrak Kereta Api Lalu Terseret 25 Meter
Terjadi kecelakaan maut di perlintasan kereta api, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur pada kemarin hari Jumat siang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di perlintasan kereta api, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur pada kemarin hari Jumat siang.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil dengan kereta api.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan empat orang dalam satu keluarga tewas.
Baca juga: Artis Seksi Ini Dinikahi Bule Austria Beda Usia 21 Tahun, Dicap Gila Harta Kini Jadi Istri Diplomat
Baca juga: Ingat Dita Indah Sari? Dulu Dipenjara Sebab Tuntut Upah Minimum Naik, Kini Sebut UM Terlalu Tinggi
Baca juga: Baru Terungkap, Ternyata ART Nirina Zubir Menganggap Dirinya Adalah Anak Angkat: Merasa Punya Hak
Foto: Kondisi mobil Daihatsu Taft yang ditumpangi bos mebel Pasuruan setelah ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Jumat (19/11/2021) siang. (SURYA.co.id/GALIH LINTARTIKA)
Inilah detik-detik bos mebel Pasuruan sekeluarga ditabrak kereta api saat melintas di perlintasan di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Jumat (19/11/2021) siang.
Kereta api Tawangalun KA 315 yang melintas di perlintasan tanpa palang pintu itu langsung menyambar mobil Daihatsu Taft Nopol N 1898 VQ yang ditumpangi bos mebel Pasuruan sekeluarga.
Kecelakaan itu menyebabkan semua penumpang tewas, sedangkan kondisi mobil yang ditumpanginya hancur.
Empat jenazah korban kecelakaan itu tiba di Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat (19/11/2021) siang.
Tiga penumpang tewas tiba terlebih dahulu di Kamar Jenazah RSSA.
Selang 30 menit kemudian, satu korban luka berat yang meninggal di Puskesmas Purwodadi, menyusul tiba di Kamar Jenazah RSSA Malang.
Keempat korban diketahui bernama Ratna Indra Warni (55) dan Djemy Nyoto (64), warga asal Desa Sentul Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan, dan kedua anaknya yaitu Stefen Fang Nyoto (22) dan Velisa Yulian (24), warga asal Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Perlu diketahui, keempatnya terlibat laka kereta api dengan KA Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang pada pukul 12.02 WIB.
Mereka berempat menaiki mobil Daihatsu Taft dengan nopol N 1898 VQ.
Mobil tersebut dikendarai korban Stefen, melintas dari arah barat ke timur.
Foto: Kondisi mobil korban usai tertabrak kereta api (KA) di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jumat (19/11/2021) siang. (SURYA.CO.ID/Galih Lintartika)
Saat tiba di perlintasan kereta tanpa palang pintu itu, muncul KA Tawang Alun dari arah utara ke selatan melintas.
Akhirnya, keduanya bertabrakan dan membuat kendaraan itu terseret dan terhempas sejauh 25 meter dari. perlintasan KA.
Diketahui, tiga korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan korban atas nama Velisa Yulian, sempat dibawa ke Puskesmas Purwodadi untuk mendapatkan pertolongan pertama, karena masih bernapas ketika ditemukan oleh warga di lokasi kejadian.
Nahas, nyawa Velisa tidak lagi tertolong dan langsung dibawa menuju ke Kamar Jenazah RSSA Malang.
"Total korban berjumlah empat orang, sudah tiba semua di Kamar Jenazah RSSA Malang.
Yakni jenazah dua orang laki-laki, dan dua orang perempuan," ujar Relawan Satkom RJT Malang, Amin Yunus kepada TribunJatim.com.
Sementara itu, salah satu kerabat korban yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, keempat korban diketahui terlibat kecelakaan saat hendak pulang ke rumah.
Sebelumnya, para korban pergi untuk mengecek tempat usaha (pabrik) milik keluarga di daerah Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
"Kalau untuk asalnya almarhum ini, sehari-hari tinggal di Lawang (Kabupaten Malang), dan tadi habis dari pabrik mau pulang ke rumah."
"Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhun yang ada di Surabaya"
Rencananya, jenazah akan dibawa oleh keluarga ke Surabaya.
Namun saat ini, masih ditangani oleh dokter Kamar Jenazah RSSA Malang," tandasnya.
Polisi cari tahu penyebab kecelakaan
Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan Ipda A Khunaefi mengatakan, dari informasi di lapangan, mobil Daihatsu Taft yang dikemudikan Stefen Fang Njoto ini melaju dari arah perusahaan mebel milik ayahnya.
Sesampainya di lokasi kejadian, kata Kanit, mobil disambar KA yang melaju dari arah Surabaya menuju Malang.
"Dugaan awal, pengemudi mobil kurang hati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu," katanya.
Kendati demikian, ia mengaku pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami dan mencari tahu penyebab kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api dan mobil.
"Semua penumpang meninggal dunia, tiga orang meninggal di lokasi kejadian, dan satu orang lainnya meninggal saat menjalani perawatan di Puskesmas.
Kendaraan juga sudah kami evakuasi," pungkas Khunaefi.
(Surya.co.id/Kukuh Kurniawan)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Detik-detik Bos Mebel Pasuruan Sekeluarga Ditabrak Kereta Api dan Semua Tewas, Kondisi Mobil Hancur