Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Gedung SMAN 96 Ambruk Saat Sedang Direhab, Komisi E DPRD DKI Bandingkan Dengan Masa Ahok

Komisi E DPRD DKI singgung era eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok kala membahas bangunan SMAN 96 Jakarta yang ambruk.

Editor: Alpen Martinus
Antara
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok buka-bukaan mengaku dapat fasilitas kartu kredit Rp 30 miliar dari Pertamina. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Pemerintahan Anies Baswedan kini terus mendapat sorotan, termasuk DPRD DKI.

Beberapa program kerja yang dianggap setengah-setengah dilakukan.

Kini ambruknya bangunan sekolah SMAN 96 yang masih dalam tahap rehabilitasi juga menjadi perhatian.

Baca juga: Terjadi di Depan Balai Kota, Massa Buruh Teriak di Hadapan Anies Baswedan

DPRD DKI terus melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Komisi E DPRD DKI singgung era eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok kala membahas bangunan SMAN 96 Jakarta yang ambruk.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, menyoroti bangunan SMAN 96 di Jalan Jati Raya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, yang masih dalam tahap rehabilitasi dan ambruk.

Baca juga: Begini Cara Ahok Taklukkan Hati Veronica Tan dan Puput Nastiti Devi, Pertanyaannya Sama

"Saya gak kebayang kalau ini roboh ketika anak-anak sudah masuk sekolah," kata Politikus PDIP itu saat dikonfirmasi, Rabu 17 November 2021.

Ia mengatakan Dinas Pendidikan DKI perlu melakukan pengecekan ulang agar tak ada kejadian serupa.

"Makanya Disdik harus kroscek lagi jangan sampai kejadian begini keulang. SMAN 96 itu anggaran 2021 total 33 milyar," lanjutnya.

Baca juga: Ahok Masuk Survei Capres 2024, Bersaing dengan 7 Tokoh Populer di Indonesia

Ambruknya bangunan sekolah yang masih dalam tahap rehabilitasi ini turut mengingatkannya pada kritik yang dilayangkan Fraksi PDIP dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Tahun 2022.

Di mana, Pemprov DKI dinilai belum mengalokasikan anggaran yang memadai untuk rehabilitasi sekolah.

Pasalnya, dari dana yang dialokasi sebesar Rp 16 triliun untuk anggaran pendidikan, hanya Rp 21,28 miliar yang dialokasikan untuk rehabilitasi sekolah.

"Kita juga di komisi E menyampaikan ke mereka, bahwa sekolah-sekolah ini. Kalau misalnya rehab berat sekalian aja kita rehab total jadi benar-benar nanti enggak tidak tambal sulam," ungkapnya.

Ia pun membandingkan kinerja Ahok yang melakukan rehab total guna menghindari kejadian tersebut ketika tambal sulam dilakukan.

"Kalau dulu kan zaman Ahok rehab berat sekalian rehab total. Jadi biar benar-benar semua baru, karena rata-rata kan terakhir renovasi sudah lama sekali mereka berdirinya," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved