Digital Activity
Cerita Ustaz Deddy Hamzah Makapedua, Gabung Bikers Subuhan Manado, Ikut Program Berbagi
Cerita Ustaz Deddy Hamzah Makapedua Gabung Bikers Subuhan Manado, Ikut Razia Orang Lapar.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Dan polisi itu pun merasa bingung, kenapa ada komunitas yang seperti ini.
"Polisi itu pun memberi apresiasi dan mengizinkan kami melanjutkan kegiatan berbagi," ujar ustaz.
Lanjut Ustaz Deddy Hamzah Makapedua, itulah kenapa dirinya mau bergabung sejak awal dengan Bikers Subuhan Manado.
"Karena perlu diketahui bahwa pemuda pemuda saat ini yang kelihatannya lebih mengedepankan dunia daripada akhirat itu sebenarnya bukan seperti itu.
Anak muda saat ini lebih kepada mencari jati diri. Jadi kalau ada orang mengatakan lebih mengedepankan dunia itu hanya opini saja," ujar dia.
Dan ustaz kemudian menekankan bahwa hadirnya dia di Bikers Subuhan Manado adalah untuk berdakwah bersama-sama.
"Saya hadir disini karena memang janji saya kepada guru-guru saya. Selesai studi, belajar agama kita akan turun untuk dakwah, mengajarin orang.
Dan perlu saya sampaikan bahwa saya tidak merasa lebih baik dari yang lain.
Kalau kita di medan dakwah kemudian merasa lebih baik daripada orang lain, maka ini belum pantas untuk berdakwah.
Justru dalam islam mengajarkan bahwa orang yang berdakwah itu adalah orang yang paling tidak punya ilmu. Jadi masih suka bergaul untuk memperbanyak ilmu," ujar ustaz.
Kata ustaz, hadirnya di Bikers Subuhan Manado dengan niat supaya pemuda ini kurang lebih bisa menata hidup mereka.
"Karena masa muda itu adalah masa berapi-api. Sebagaimana penggalan lirik lagu Rhoma Irama.
Karena masa itu masa dimana para pemuda remaja mencari jati diri.
Bagaimana mencari jati diri maka sering lah berkumpul dengan orang baik," ujar ustaz.
Bagaimana mencari jati diri ? kata ustaz harus pandai mencari teman.