Melahirkan di Mobil Polisi
Seorang Wanita Melahirkan di Mobil Polisi karena Sudah Tak Tahan, Begini Kondisi Ibu dan Bayinya
Diketahui sebelumnya wanita tersebut adalah penumpang bus namun karena akan segera melahirkan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak kuat lagi menahan, seorang ibu melahirkan di mobil polisi.
Diketahui sebelumnya wanita tersebut adalah penumpang bus namun karena akan segera melahirkan.
Wanita hamil tersebut pun naik mobil polisi untuk diantar ke puskesmas.
Baca juga: Untuk Papua, Pemuda Katolik Dukung Slogan Panglima Baru “TNI Adalah Kita”
Baca juga: Dituntut 1 Tahun Penjara karena Tegur Suami Mabuk, Ibu Dua Anak Ini Dapat Banyak Dukungan
Baca juga: Rusia Bantah Tuduhan AS soal Rudal Uji Coba yang Hancurkan Satelitnya Bahayakan Stasiun Luar Angkasa
Seorang penumpang bus melahirkan darurat di dalam mobil Patroli Jalan Raya (PJR) yang berada di dalam Tol Palikanci Cirebon, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021).
Meski menjalani persalinan di tengah kondisi darurat di dalam mobil polisi, sang Ibu dan bayinya dalam kondisi sehat dan selamat.
Keduanya bersama suami, serta anak pertamanya, langsung melanjutkan perjalanan ke Pekalongan, Jawa Tengah.
“Untuk kondisi si Ibu, alhamdulillah sehat, anaknya pun sehat juga. Saya lihat tadi langsung ditangani oleh bidan Puskesmas Ciperna,” kata Kepala Unit VIII PJR Palikanci-Pejagan Satuan PJR Ditlantas Polda Jabar AKP Aries Riyanto kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Rabu.
Bidan Puskesmas Ciperna yang membantu penanganan pasca persalinan adalah Ni Wayan Putri.
Dia menyampaikan, proses persalinan ibu hamil yang bernama Watriyah berlangsung aman.
Watriyah melahirkan bayi dalam kondisi sudah cukup bulan.
“Secara umum, kondisi ibu dan bayi baik, sehat keduanya. Kehamilannya cukup bulan.
Berat badan bayi lahirnya 3.000 gram. Panjang bayinya 49 sentimeter. Secara keseluruhan bayi tidak ada masalah, aman,” kata Wayan di Puskemas Ciperna.
Wayan menjelaskan, berdasarkan kronologi, proses lahirnya bayi terjadi di dalam mobil patroli PJR saat berjalan menuju Puskesmas.
Meski demikian, apabila dilihat dari kondisi fisik Ibu dan bayi, seluruh prosesnya lancar.
“Kondisi Ibunya baik, bisa diajak ngobrol. Selanjutnya, pengeluaran ari-ari aman, dan bagian lainnya juga bagus,” kata Wayan.