Berita Internasional
Rusia Bantah Tuduhan AS soal Rudal Uji Coba yang Hancurkan Satelitnya Bahayakan Stasiun Luar Angkasa
Mendengar tuduhan tersebut pihak Rusia pun membantah soal rudalnya membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya satelit Rusia dihancurkan dalam uji coba rudal luar angkasa.
Hal tersebut mendapat perhatian hingga disebut membahayakan.
Mendengar tuduhan tersebut pihak Rusia pun membantah soal rudalnya membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Baca juga: Lalukan Adegan Tak Senonoh Secara Live, Selebgram dan Pacarnya Dipulangkan, Ini Penjelasan Polisi
Baca juga: Awal Bertugas, Kapolda Sulut Susun Kembali Jajaran Kapolres dan Karlog
Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Kamis 18 November 2021, BMKG: Ini 6 WIlayah yang Waspada Hujan Petir
Rusia mengaku telah menghancurkan salah satu satelitnya dalam uji coba rudal luar angkasa, Selasa (16/11/2021).
Dikutip CNA, tetapi Rusia menolak tuduhan AS bahwa uji coba rudal itu membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Pada Senin (15/11/2021), pejabat AS menuduh Rusia melakukan serangan berbahaya dan tidak bertanggung jawab terhadap satelit.
Serangan itu telah menghasilkan puing-puing dan memaksa kru ISS untuk mengambil tindakan menghindar.
Langkah itu menghidupkan kembali kekhawatiran tentang meningkatnya perlombaan senjata di luar angkasa, yang mencakup segala hal mulai dari senjata laser hingga satelit yang mampu mengusir orang lain keluar dari orbit.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah berhasil melakukan uji coba, dan mengkibatkan pesawat ruang angkasa Rusia 'Tselina-D' dihancurkan.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu kemudian mengatakan peluncuran itu menggunakan sistem tepat yang secara akurat mengenai sasarannya.
"Fragmen yang terbentuk tidak menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa," tambah Shoigu.
AS Kecam Serangan Rudal Rusia
Amerika Serikat (AS) mengecam Rusia karena melakukan uji coba serangan rudal anti-satelit berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Rusia meledakkan salah satu satelitnya sendiri sehingga menghasilkan puing-puing di luar angkasa, Senin (15/11/2021).
Alhasil, kru Stasiun Luar Angkasa Internasional terpaksa mengambil tindakan untuk menghindari puing-puing yang membahayakan.