Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seputar TNI

Perjalanan Karier Dudung Abdurachman yang Kini Jabat KSAD, Lawan FPI Copot Baliho Rizieq Shihab

Saat menjabat Pangdam Jaya, Dudung Abdurachman ramai dalam pemberitaan usai menginstruksikan prajuritnya mencopot baliho eks pimpinan FPI Rizi Shihab.

Editor: Shity Nurjanah
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Perjalanan Karier Dudung Abdurachman yang Kini Jabat KSAD, Lawan FPI Copot Baliho Rizieq Shihab 

Profil dan Karier Letjen Dudung Abdurachman, Calon KSAD Baru. (ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung. 

Para prajurit Kodam Jaya pun langsung bergerak ke sejumlah penjuru Jakarta untuk melanjutkan operasi penurunan baliho Rizieq dan FPI.

Tak hanya itu, dalam pidatonya saat memimpin apel pencopotan spanduk Rizieq, Dudung pun sempat mengusulkan agar organisasi FPI dibubarkan saja.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri," kata Dudung.

Ia juga mengingatkan FPI untuk tidak mengganggu keharmonisan masyarakat Jakarta. "Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba, akan saya hajar nanti," ujar Dudung.

Tak lama setelah pernyataan Dudung itu, pemerintah pun secara resmi membubarkan FPI. Rizieq Shihab juga diproses hukum atas kasus kerumunan yang ditimbulkannya.

Ditunjuk jadi Pangkostrad hingga KSAD

Selang enam bulan usai pencopotan spanduk Rizieq, tepatnya pada 25 Mei 2021, karier Dudung semakin moncer dengan ditunjuknya ia menjadi Pangkostrad. Dudung menggantikan Pangkostrad sebelumnya, Letjen Eko Margiyono.

Saat Presiden Joko Widodo menunjuk Andika sebagai Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, nama Dudung pun menjadi kandidat KSAD.

Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menilai Dudung menjadi favorit Istana untuk menggantikan Andika.

Dudung terhitung hanya enam bulan menjabat Pangkostrad. Kini, kariernya semakin menanjak dengan status orang nomor satu di TNI AD yang ia sandang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Karier Dudung Abdurachman, Lawan FPI Saat Jabat Pangdam Jaya hingga Menjadi KSAD "

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved