Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wajib Tahu

Apa Saja Kebiasaan Sehari-hari yang Mempercepat Penuaan? Ini 5 Hal yang Perlu Ketahui 

Banyak dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa kebiasaan begadang, malas membersihkan muka, dan merokok dapat mengarah pada penuaan yang lebih cepat.

Istimewa/Google
Apa Saja Kebiasaan Sehari-hari yang Mempercepat Penuaan? Ini 5 Hal yang Perlu Ketahui  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Semua orang pasti akan menua.

Menjadi tua adalah kenyataan yang tidak dapat ditolak karena merupakan proses alami dari bertambahnya umur.

Tanda yang paling tampak dari menua adalah perubahan tekstur kulit, misalnya ditandai dengan munculnya garis-garis halus atau keriput di wajah atau kulit lainnya, nyeri di bagian tubuh tertentu, penurunan mental maupun fungsi indera, dan kecenderungan penyakit.

4 Zodiak Ini Pintar Merayu dan Dikenal Paling Gombal, Zodiakmu Termasuk?

Ilustrasi

Banyak dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa kebiasaan begadang, malas membersihkan muka, dan merokok dapat mengarah pada penuaan yang lebih cepat.

Tapi, selain itu, ada juga sejumlah kebiasaan sehari-hari lainnya yang berbahaya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada DNA dan merusak gaya hidup sehat kita.

Dengan kata lain, percuma kita menggunakan skincare yang mahal jika gaya hidup tak dijaga.

Nah, melansir dari laman Eat This Not That, berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang berkontribusi dalam mempercepat penuaan yang perlu kita ketahui untuk tetap awet muda.

1. Stres

Stres adalah musuh telomer atau tutup kecil yang penting di ujung setiap untai DNA yang bertanggung jawab untuk melindungi kromosom kita.

Seiring bertambahnya usia, telomer memang akan secara alami memendek, tetapi itu juga dapat dipercepat oleh stres kronis.

"Salah satu rekomendasi utama saya untuk menghilangkan stres adalah teknik yang kuat yang menggabungkan prinsip-prinsip akupresur Tiongkok kuno dan psikologi modern yang dikenal sebagai Emotional Freedom Technique (EFT)," kata dokter naturopati, Melanie Keller ND.

"Teknik ini telah terbukti mampu menurunkan hormon stres kortisol hingga 43 persen dan secara signifikan lebih dari terapi tradisional biasa," terangnya.

Di samping itu, rutin berolahraga dan melakukan meditasi juga bisa menjadi metode yang sangat efektif untuk mengatasi stres.

2. Pola makan yang buruk

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved