Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Terminal Liwas Mubasir, Pemprov Sulut Ambil Alih Siapkan Solusi

Pembangunan Terminal Tipe A Liwas, Kota Manado mubasir. Terminal yang harusnya melayani transportasi antar provinsi

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Tribunmanado.co.id/Andreas Ruauw
Terminal AKAP Liwas di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, yang diambil dari udara, Selasa (19/10/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pembangunan Terminal Tipe A Liwas, Kota Manado mubasir.

Terminal yang harusnya melayani transportasi antar provinsi itu dibangun Kementerian Perhubungan hingga menggelontorkan dana belasan miliar rupiah.

Hingga kini terminal itu tak berfungsi sebagaimana mestinya, alih-alih melayani bus - bus besar antar provinsi, terminal itu malah dijadikan Kantor Balai Penyedia Transportasi Darat Kementerian Perhubungan RI.

Masalah Terminal Liwas pun sempat disinggung di Pembahasan APBD 2022. Kepala Dinas Perumahan Prasarana dan Pemukiman Sulut, Steve Kepel melaporkan di rapat siap menggelontorkan dana untuk membuat studi kelayakan untuk kelanjutan operasional Terminal Liwas.

"Siapkan studi kelayakan," kata dia.

Terminal ini dibangun rupanya masih menyisakan masalah, terutama akses jalan masuk bus besar ke terminal itu.

Pemerintah harus menyiapkan jalan masuk representatif ke Terminal Liwas, rencananya melalui Ring Road.

Persoalannya jalan masuk harus dibebaskan, namun terlebih dahulu membuat studi kelayakan.

informasi diperoleh tribunmanado, Balai Pengelola Transportasi Darat, Kementerian Perhubungan harusnya yang menyiapkan studi kelayakan, sementara pembebasan tanah dan konstruksi jalan ditangani Pemprov Sulut.

Sayangnya hingga kini belum ada studi kelayakan dibuat.

Belakangan, masalah ini pun diambil alih penanganannya oleh Pemprov Sulut.

Terminal Tipe A itu sudah dibangun sekitar tahun 2018, harusnya dimanfaatkan untuk melayani penumpang bus antar provinsi di Pulau Sulawesi. Namun jelang 2021 belum juga beroperasi.

Belakangan, terminal yang menelan anggaran sekitar Rp 12,9 miliar ini dimanfaatkan untuk Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXII Provinsi Sulut, Kementerian Perhubungan RI.

Pantauan tribunmanado.co.id, fasilitas terminal terbilang sudah lengkap.

Jalan masuk ke terminal dibangun lebar dengan 4 lajur, fasilitas penerangan, air bersih, dan listrik sudah siap.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved