Aksi Terorisme
SOSOK Ustaz Anung Al-Hamat, Dosen Aktif Lulusan Mesir yang Mendalami Ilmu Hadist serta Akidah
Berdasarkan data (PDDIkti) Kemdikbud, ustaz Anung Al Hamat terdaftar sebagai Dosen Tetap di Universitas Ibn Khaldun, Bogor.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut profil salah satu Ustaz yang ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Polri, Selasa (16/11/2021).
Ustaz Anung Al-Hamat ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri bersama dua orang lainnya, Selasa (16/11/2021).
Ustaz Anung Al-Hamat yang ternyata adalah seorang dosen Ilmu Hadist, tafsir hadist pendidikan islam, ditangkap tim Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIkti) Kemdikbud, ustaz Anung Al Hamat terdaftar sebagai Dosen Tetap di Universitas Ibn Khaldun, Bogor.
• SOSOK Ustaz Farid Okbah, Tokoh MIUMI yang Ditangkap Densus 88, S2 Politik Islam dan Bahasa Asing
Ia pernah mengajar sebagai dosen Ilmu Hadist, tafsir hadist pendidikan islam, peradaban dan pembaharuan pendidikan islam, serta Akidah.
Selain mengajar di Universitas Ibn Khaldun, Ia juga mengajar di Kampus yang ada di Jajaran UNMA (Universitas Majalengka) Januari 2002-2004, mengajar bahasa Arab di STAIN Cirebon (thn 2003-2004), mengajar di Azhari Islamic School Menteng (Mei 2004-Juli 2005).
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Pesantren Tinggi Al-Islam Pondok Gede Bekasi Juli 2005-hingga pensiun (Oktober 2012), STID M. Natsir DDII (2007-2011) dan beberapa kampus lain.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran, Ustaz Anung juga aktif menulis untuk jurnal pemikiran hukum dan hukum islam, jurnal pendidikan islam, serta berbagai tulisan bertema pendidikan islam.
Dari informasi yang beredar di media sosial, Anung Al Hamat ditangkap oleh densus 88 bersamaan dengan penangkapan Pendiri Yayasan Al Islam Bekasi, Ustadz Farid Okbah pada Selasa pagi tadi.
Profil Ustadz Anung Al-Hamat
Anung Al-Hamat, lahir di Majalengka Jawa Barat, 13 Agustus 1977.
Pada bulan September 1997 melancong ke Mesir dengan Kuliah di Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar Cairo-Mesir dan lulus pada bulan Mei 2001.
Selain mengikuti kuliah formal juga aktif menghadiri beberapa kajian para masyayikh (TALAQI) -minimalnya menghadiri khutbah jum’at dan kajian ba’da jum’at- seperti:
- Syaikh Abu Ishaaq al Huwainii Hafidzhahulloh
- Syaikh Muhammad Hassan Hafidzhahulloh
- Syaikh Hasan Abu Asybaal Hafidzhahulloh
- Syaikh Sayyid Husain al ‘Affaani Hafidzhahulloh (selama empat tahun I’tikaf di masjid Tauhid Ramses Cairo, beliau menjadi pembimbingnya)
- Syaikh Muhammad bin Abdul Maqshuud Afifi Hafidzhahulloh
- Syaikh Shalaah as Shaawi Hafidzhahulloh (dengan beliau pernah beberapa kali berdialog langsung dan pernah penulis berdua dengan beliau dalam satu mobil)
- Syaikh Muhammad Syafwat Nuruddin (Ketua Jama’ah Anshar as Sunnah al Muhammadiyah dan penulis pernah bertatap muka langsung dengan beliau) -rahimahulloh-
- Syaikh Shafwat Syawaadifi (Wakil Ketua Jama’ah Anshar as Sunnah al Muhammadiyah) rahimahulloh-
- Syaikh ‘Ali Ahmad as Saaluus Hafidzhahulloh (Ekonom Islam dan Pakar Syi’ah, Penulis pernah bertatap muka langsung dengan beliau dan dialog berakhir dengan pemberian kitab beliau ‘Ma’a as Syi’ah al Itsna ‘Asyariyah).
- Beberapa kali menghadiri Kajian Syaikh Usamah al Qushi dalam kajian Kitab Durus Fil Manhaj (Mensyarah kitab Al Hukmu Bighairi Maa Anzalallaah wa Ushuul at Takfiir Karya Khalid al ‘Ambari dan sempat penulis terpengaruh oleh beberapa pemikirannya) hanya saja tidak bertahan lama karena banyak mentahdzir/vonis para ulama termasuk yang ditahdzir adalah
- Syaikh Abu Ishaaq al Huwaini dan Syaikh Hasan Abu Asybaal (Keduanya murid Syaikh Al-Albani/Muhammad Nashiruddin Al-Albani) dan lain-lain.
- Gelar M.Pd.I nya diraih dari Universitas Ibnu Khaldun Bogor-Jawa Barat Jurusan Pendidikan dan Pemikiran Islam.