Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pelecehan

Seorang Guru Lakukan Aksi Bejat ke Muridnya, Terungkap Setelah Korban Alami Pendarahan

Dimana seorang guru memaksa muridnya berhubungan badan hingga akhrinya korban alami pendarahan.

Editor: Glendi Manengal
tribratanewsriau.com
ilustrasi seorang guru melakukan aksi bejat ke muridnya hingga alami pendarahan, begini pengakuan korban 

TRIBUNMANADO.CO.ID - seorang murid jadi korban rudapaksa oleh gurunya sendiri.

Diketahui kasus ini terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Dimana seorang guru memaksa muridnya berhubungan badan hingga akhrinya korban alami pendarahan.

Baca juga: Apa Itu Kolesterol Tinggi? Kondisi yang Sebabkan Rony Dozer Meninggal, Ini Faktor Risikonya

Baca juga: BPC KKSS Mapanget Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Dirangkaikan dengan Milad Ke-VI

Baca juga: Wakil Bupati Amin Lasena Hadiri Kegiatan Pencanangan Kampung Literasi

Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui yang menjadi pelakunya seorang pria berinisial SW.

Sehari-hari SW berprofesi sebagai guru di sebuah SMK di Watowiti Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim).

Sementara korbannya merupakan murid dari SW sendiri sebut aja Bunga namanya. 

Korban kini masih berusia 16 tahun.

Aksi SW dilakukan dengan modus pacaran.

SW sengaja mengungkapkan perasaan cintanya dan mengajak korban, sebut saja Bunga menjalin hubungan asmara.

Tanpa menaruh curiga, gadis lugu ini pun menerima pria yang juga gurunya itu untuk berpacaran.

Tak lama pacaran, SW pun mulai memasang jebakan.

Dengan modus mengerjakan tugas, ia mengajak Bunga ke rumahnya di wilayah Watowiti.

Tanpa ada rasa iba, SW lalu mengajak Bunga ke kamarnya.

Disitulah, SW memaksa Bunga untuk melampiaskan bejatnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved