Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pahlawan Nasional

Daftar 10 Pahlawan Nasional Asal Sulawesi Utara, Ada yang Gugur Usia 24 Tahun

Diketahui, 10 November adalah peringatan pertempuran di Surabaya yang kemudian ditetapkan sebagai hari pahlawan.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Dokumen sejarah
Arie F Lasut, Robert Wolter Mongisidi dan Piere Tendean 

Augustina Gerungan putri Kepala Distrik Tondano-Touliang, Jacob Gerungan

Sam Ratulangi mengawali pendidikannya di Tondano yaitu sekolah dasar Belanda, Europeesche Lagere School, lalu melanjutkan pendidikan ke Hoofden School.

Pada 1904, Sam Ratulangi berangkat ke Jawa bersekolah di Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA) dengan beasiswa.

Pada 1911, Sam Ratulangi kembali ke Minahasa, karena sang Ibu sakit parah yang kemudian meninggal dunia pada 19 November 1911.

Sedangkan sang Ayahnya sudah meninggal dunia sewaktu Sam Ratulangi berada di Jawa.

Pada 1915, Sam Ratulangi berhasil memperoleh ijazah guru ilmu pasti atau Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek dari Universitas Amsterdam, Belanda.

Pada 1919, Sam Ratulangi memperoleh gelar Doktor der Natur-Philosophie (Dr Phil) untuk Ilmu Pasti dan Ilmu Alam dari Universitas Zurich.

Sam Ratulangi dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.  

Pada 1923, Sam Ratulangi menjadi sekretaris badan perwakilan daerah Minahasa di Manado (Minahasa Raad) pada 1924 -1927.

5 April 1946, Sam Ratulangi beserta para pengikutnya dipenjarakan selama satu bulan di Ujung Pandang sebelum dibuang ke Serui, Irian Jaya.

Pada 10 November 1948 ketika terjadi pemecahbelahan persatuan bangsa Indonesia, Sam Ratulangi mengeluarkan Manifes Ratulangi.

Isinya adalah pernyataan keras dari Sam Ratulangi yang menentang Indonesia bagian Timur dari Republik Indonesia.

Sam Ratulangi meninggal dunia pada 30 Juni 1949 dan dimakamkan sementara di Tanah Abang sebelum pada 23 Juli 1949, jenazahnya dipindahkan ke Manado.

Pada 1961, Sam Ratulangi diberi anugrah dengan gelar Pahlawan Nasional Indonesia melalui Keppres No. 590 Tahun 1961.

2. Arie F Lasut

Arie Lasut Pahlawan Nasional
Arie Lasut Pahlawan Nasional (Internet sudut energi)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved