Berita Bitung
Pria di Bitung Ikut Pelatihan Merangkai Bunga
Arul Muru adalah warga Kelurahan Bitung Barat 2 Kecamatan Maesa, sangat antusias mengikuti pelatihan yang dipandu seorang tutor.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Peserta pelatihan sendiri adalah ibu-ibu dari delapan kecamatan yang ada di Kota Bitung.
“Jadi mereka kami atur, menjadi dua sesi. Agar tidak berkerumun, karena saat ini kan masih pandemic Covid 19,” kata Jein Paendong.
Antusias dan senang memberika pelatihan, merangkai bunga berbahan akrilik,
Ini dalam rangka membantu menaikan perekonomian masyarakat,
Bahannya sangat bagus muda dibersihkan, tidak mudah pecah dan hasilnya bagus saat dirangkai dengan baik.
Selain bunga bahan akrilik bisa juga dibuat gantungan kunci, mote lainnya seperti tempat tissue, taplak meja dan lainnya.
“Kepada peserta yang baru ikut pelatihan ini, kami menyampaikan lebih dulu terkait dengan cara-cara pembuatan dan merangkainya,” kata Junita Hulur Manopo.
Hasil dari pembuatan bunga berbahan akrilik, punya efek disektor perekonomian dimana bisa bantu warga menaikkan perekonomian ibu-ibu.
Pengerjaannya juga bisa dilakukan di rumah, saat waktu lenggang.
Mengapa bisa menekuni pembuatan kerajinan tangan berbahan akrilik, muncul secara atodidak selama lima tahun.
Awalnya liat dan belajar otodidak setelah melihat dari Youtube hingga saat ini hasilnya sudah ada sekitar 100 sampai 200 hasil karya.
“Hasilnya di kirim ke Jakarta, Makassar, Gorontalo, Kotamobagu dan lainnya,” beber Junita.
Pihaknya selaku utusan dari bhayangkari Cabang Bitung, melihat kerajinan tangan yang telah dibuat saat ini sangat membuat bangga dan ada cermin positif apalagi di masa pandemic hingga menambah pendapatan keluarga.
Pengerjaan untuk satu tangkai bunga tidak sampai satu jam, menggunakan bahak akrilik yang dipesan secara online dai gerai akrilik yang ada di Aspol Pinokalan bernama Kirey Akrilit Handycraf.
Tentang Bitung