Frederika Alexis Cull
Curhat Ibu Frederika Alexis Cull, sang Anak Disebut Mulai Menjaga Jarak: 'Frederika, Pulanglah!'
"Frederika pulanglah, setidak-tidaknya beri kabar atau angkat telpon, balas WA, supaya ada komunikasi," ungkap Yulia Peers.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hubungan Frederika Alexis Cull dengan ibunya dikabarkan renggang.
Ibu kandung Frederika Cull, Yulia Peers blak-blakan mengungkap sikap anaknya yang mulai berubah sejak diakui sebagai keturunan dari Keraton Sumedang Larang, Jawa Barat.
Menurut pengakuan Yulia Peers, komunikasinya dengan sang anak putus sejak Frederika Alexis Cull syuting di Pulau Dewata, Bali.
"Terakhir (komunikasi) cuma habis syuting di Bali. Waktu saya berangkat holiday. Cuma nggak ada sapaan, cuma melengos-lengos aja gitu," kata Yulia usai membuat laporan di Polda Metro Jaya, Sabtu (6/11/2021).
Saat ini hubungan keduanya mulai renggang, Yulia berharap sang anak bisa kembali pulang atau segera membalas pesannya.

Sebab hanya itu keinginan saat ini sang ibunda yang mana adalah ibu kandung dari Frederika Alexis Cull.
"Frederika pulanglah, setidak-tidaknya beri kabar atau angkat telpon, balas WA, supaya ada komunikasi," ungkap Yulia..
"Saya kira itu, saya yakin dan percaya tentunya Fred sudah dewasa, terlepas dari apapun itu, kamu adalah anak kandung dari ibu kamu," sambungnya.
Sebelumnya, Frederika Cull memang jadi sorotan karena dianggap sebagai keturunan Keraton Sumedang, Jawa Barat.
Info tersebut ramai, saat Yulia Peers mengaku syok ketika mendapatkan suradari pihak Keraton Sumedang Larang yang mengatakan jika Frederika Cull adalah keturunan asli, namun juga terlampir silsilahnya.
Buntutnya, Yulia lantas melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (6/11/2021) kemarin.
Ia menyangkakan pasal 227 KUHP soal penghilangan atau penggelapan asal usul orang.
Serta nomor yang terdaftar di kepolisian, STTLP/B/5564/XI/2021/SPKT/PoldaMetroJaya.
Ibunda Frederika Alexis Cull Lapor ke Polda Metro Jaya, Sebut Ada Dugaan Penghilangan Asal Usul

Ibunda Fredrika Alexis Cull, Yulia Peers melaporkan seseorang atas dugaan penggelapan atau penghilangan asal-usul seseorang.