Berita Heboh
3 Mantan Napi Gugat Kepala Sipir, Tahanan Tersiksa di Lapas Akibat Dipaksa Dengarkan Lagu Baby Shark
Tiga mantan napi di Oklahoma, Amerika Serikat (AS), Daniel Hendrick, Josep “Joey” Mitchell, dan John Basco mengajukan gugatan hak sipil terkait
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Baby Shark Dance" merupakan lagu anak-anak berbahasa Inggris yang sangat populer.
Saat ini, video "Baby Shark Dance" milik kanal Pinkfong sudah ditonton lebih dari 9 miliar kali di YouTube.
Lagu anak-anak ini bercerita tentang keluarga hiu, mulai dari bayi hingga kakek.
Namun baru-baru ini Lagu Baby Shark yang diputar di penjara membuat tahanan tersiksa mendengarnya. Kok bisa?
Hal itu membuat tiga mantan napi mengajukan gugatan karena sipir penjara terus memainkan lagu Baby Shark berulang kali saat mereka masih menjadi tahanan.
Tiga mantan napi di Oklahoma, Amerika Serikat (AS), Daniel Hendrick, Josep “Joey” Mitchell, dan John Basco mengajukan gugatan hak sipil terkait hal itu.
Gugatan itu diluncurkan dua tahun dari apa yang digambarkan oleh pengacara mereka sebagai peristiwa penyiksaan.
Investigasi yang diluncurkan tahun lalu menemukan bahwa setidaknya empat napi dipaksa untuk mendengarkan lagu itu berulang-ulang dengan volume tinggi pada November dan Desember 2019.
Dikutip dari Daily Star, Sabtu (6/11/2021), tindakan tersebut berlangsung di ruang kunjungan penjara, di mana para napi dipaksa berdiri menghadap tembok dengan tangan diborgol.
Dua mantan sipir penjara dan penyelianya telah didakwa dengan pelanggaran ringan terkait kekejaman terhadap seorang tahanan dan konspirasi.
Para mantan napi tersebut menggugat Komisaris Oklahoma County, Sheriff Tommie Johnson III, perwalian penjara dan dua mantan sipir.
Gugatan itu mengklaim volume lagu tersebut begitu keras hingga bergema di lorong penjara.
Persidangan dengan juri rencananya akan dilakukan pada Februari.
Lagu Baby Shark telah muncul selama satu dekade dan viral setelah perusahaan Korea Selatan, Pinkfong, menggunakannya di video yang kemudian menjadi klip Youtube yang banyak dilihat.