Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vanessa Angel Kecelakaan

Viral Video Pembatas Tol Disalahkan atas Kecelakaan Vanessa Angel, PUPR Singgung Aturan Kecepatan

Kini ada video TikTok viral mengaitkan kecelakaan Vanessa tersebut dengan jalan tol di Indonesia yang tidak aman.

Dok Polda Jatim
Kondisi kendaraan mobil Vanessa Angel usai alami kecelakaan lalu lintas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tragedi kecelakan maut yang merenggut nyawa Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah hingga kini masih jadi perbincangan publik.

Diketahui mereka mengalami kecelakaan tunggal di Tol KM 672, Nganjuk, Jawa Timur.

Kini ada video TikTok viral mengaitkan kecelakaan Vanessa tersebut dengan jalan tol di Indonesia yang tidak aman.

Dalam video itu dijelaskan 2 alasan jalanan tol di Indonesia sangat rawan terjadi kecelakaan.

Pengasuh dan Gala Sky Akhirnya Bertemu, Siska Lorensa Alami Patah Jari Kelingking hingga Gigi Copot

Mobil yang digunakan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/vanessa-angel' title='Vanessa Angel'>Vanessa Angel</a> Kecelakaan

Dari alasan yang diungkap, sang pembuat video mengingatkan bahwa jalanan tol tak patut disepelekan karena dapat merenggut nyawa penggunanya.

Beberapa hari terakhir, viral sebuah video yang menyebut bahwa konstruksi jalan tol di Indonesia tidak aman.

Ada beberapa alasan yang mendasarinya menurut versi pengunggah. 

Video itu diunggah tak lama setelah kecelakaan artis Vanessa Angel dan suaminya Bibi yang menyebabkan keduanya meninggal dunia.

Kecelakaan terjadi di Tol Trans Jawa KM 673+300A ruas Jombang-Mojokerto, Jawa Timur.  

Dalam video tersebut dijelaskan, tol di Indonesia kurang aman karena pembatas jalan tol berbentuk beton kokoh dan permukaan jalan yang dianggap tidak ramah terhadap ban mobil sehingga mempengaruhi daya cengkram. 

Dilihat pada Minggu (7/11/2021), akun Instagram resmi Kementerian PUPR membeberkan bahwa unggahan soal jalan tol tidak aman dianggap sebagai kabar hoaks. 

Dalam penjelasannya, pembatas antar-jalur sudah mempertimbangkan fatalitas kecelakaan.

Apabila tidak ada pembatas dan hanya mengandalkan tanah rumput, justru akan terbuka kemungkinan kendaraan tergelincir ke jalur yang berlawanan arah. 

Soal permukaan aspal maupun beton yang dianggap kurang ramah terhadap ban mobil, Kementerian PUPR menyebut bahwa semua jalan tol di Indonesia sudah melalui uji laik operasi dan uji laik fungsi, termasuk mempertimbangkan standar keselamatan pada permukaan aspal maupun beton.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved