Penembakan di Bolsel
Polisi Sebut Peluru yang Tewaskan 3 Warga Saat Peristiwa Penembakan di Bolsel Capai 7,65 Milimeter
Polres Bolsel menggelar pra rekonstruksi terkait peristiwa yang menewaskan tiga warga.diduga meninggal karena terkena peluru kaliber 7,65 milimeter
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Setidaknya 3 orang warga tewas setelah terlibat penembakan di Desa Saibuah, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut), belum lama ini.
Usai kejadian tersebut, Polres Bolsel menggelar pra rekonstruksi terkait peristiwa yang menewaskan tiga warga.
Tiga warga tersebut, diduga meninggal karena terkena peluru kaliber 7,65 milimeter (MM) dari senjata laras panjang.
Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto mengatakan, bahwa dirinya dan tim sedang melakukan pra rekonstruksi.
"Motifnya karena minuman keras jenis cap tikus. Kemudian terjadi ketersinggungan karena sudah mabuk, akhirnya terjadi insiden penembakan," ujarnya saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Minggu (7/11/2021).
Yuli membenarkan terkait jenis pelurunya kaliber 7,65 mm dengan jenis senjata diduga menggunakan Winchester.
"Hasil sementara peluru yang digunakan kaliber 7,65 milimeter," jelasnya.
Dikatakannya, dari informasi sementara korban adalah anggota Perbakin.
Sehingga pihaknya juga akan menanyakan keterkaitannya kepada Perbakin, apakah terdaftar atau tidak kemudian sampai pada peluru dan senjatanya.
"Kita juga akan memanggil pihak Perbakin," ungkapnya.
Sedangkan untuk otopsi, Kapolres katakan, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.
"Kita sudah menyampaikan surat untuk otopsi, namun dari pernyataan keluarga korban mereka menolak," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, Penembakan yang terjadi di Desa Saibuah, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolsel, Sulut, menghebohkan jagad dunia Maya.
Pasalnya ada tiga korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Camat Posigadan Harmin Manoppo mengatakan jika ketiga korban sebenarnya adalah teman.