Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembakan di Bolsel

Tanggapan Polda Sulut Terkait Penembakan di Bolsel yang Tewaskan 3 Orang

Peristiwa berawal ketika dua korban yang bernama Yusuf dan Andika sedang melakukan pesta miras.

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO/ANDREAS Ruaw
Markas Polda Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Peristiwa penembakan yang mengakibatkan tiga orang tewas di Desa Saibuah, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut) saat ini masih diselidiki Polda Sulut.

Hal itu disampaikan Dirreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Siahaan saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Kamis (4/11/2021).

"Iya kejadian itu lagi dilakukan penyelidikan," ujar Dirreskrimum Siahaan.

Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah menurunkan Tim Resmob dan Maleo Polda Sulut ke lokasi.

"Iya team sudah jalan ke TKP," ucapnya.

Hingga saat ini, masih belum diketahui masalah apa yang menyebabkan tragedi penembakan ini, "iya masih lidik ya," lanjut Kombes Pol Gani Siahaan.

Diketahui, ketiga korban tewas setelah terlibat penembakan di Desa Saibuah, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut) bukan warga Bolsel melainkan warga pendatang.

"Mereka terlibat selisih paham, dan ada tiga korban yang meninggal," kata salah seorang warga melalui telepon seluler.

Ia mengaku belum tahu tentang kronologi dari kejadian tersebut.

"Kami belum tahu, karena mereka yang berselisih paham tewas semua," ungkapnya. 

Sementara itu, Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto membenarkan kejadian tersebut.

Ketika dihubungi, Yuli mengaku masih mendalami kasus ini. 

"Iya, ada tiga orang yang korban," kata dia. 

Meski begitu, perwira dua melati ini mengaku belum tahu tentang identitas korban. 

"Anggota masih dalam perjalanan untuk melakukan pengecekan," tegas dia.

Ia mengaku pihak Polres Bolsel akan terus memberikan update terkait penembakan ini. 

"Nanti kalau datanya sudah lengkap, akan kami update lagi," tandasnya.

Kronologi

Menurut keterangan camat Posigadan Harmin Manoppo, ketiga korban sebenarnya adalah teman. 

Peristiwa berawal ketika dua korban yang bernama Yusuf dan Andika sedang melakukan pesta miras. 

Pada pesta miras tersebut, kedua korban berselisih paham dan terjadilah keributan. 

Andika lalu mengambil senjata di mobilnya. 

Sedangkan korban Yusuf lari mencari pertolongan ke bos dari Andika yang bernama Maikel.

Disitulah Andika menembak korban hingga tewas di kepalanya.

Setelah itu, Andika juga terlibat cekcok dengan korban Maikel yang adalah bosnya sendiri.

Andhika kemudian langsung menembak bossnya tersebut hingga tewas.

Usai menembak kedua korban, Andika kemudian langsung bunuh diri dengan senapannya.

"Dari keterangan yang kami terima memang kronologinya seperti ini, tapi masih didalami polisi," terang Harmin Manoppo

Ia juga sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi. 

"Kalau boleh, jangan lagi miras. Supaya peristiwa ini tidak terjadi lagi," ujar dia. 

Tentang Bolsel

Kabupaten Bolsel adalah satu dari 15 kabupaten / kota di Sulawesi Utara.

Pusat pemerintahan berada di Molibagu.

Jarak dari Ibu Kota Provinsi Sulut, Kota Manado ke Ibu Kota Kabupaten, Molibagu yakni 264,9 km atau 6 jam 22 menit perjalanan menggunakan kendaraan.

Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.

Kabupaten ini berbasatan dengan Kabupaten Bolmong, Boltim, Bolmut dan Provinsi Gorontalo.

Kabupaten Bolsel terdiri dari 7 kecamatan dan 81 desa, dengan luas wilayah 1.615,86 km².

Saat ini Bolsel dipimpin Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.

Sosok Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mata Gatot Nurmantyo

Seperti Ini Kronologi Penembakan di Bolsel yang Tewaskan 3 Orang

Profil Ketua MUI Sulut K H Abdul Wahab Abdul Gafur, Junjung Tinggi Toleransi Beragama

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved